4. I'll Pay You Back

76 4 0
                                    

Wah. Laura harus akui kalau melihat laki-laki menggunakan apron dan memasak di dapur itu benar-benar pemandangan yang memuaskan.

Seperti saat Tyger yangmemasak di dapur sekarang, sementara Laura tengah duduk manis di meja pantry. Sebenarnya ia ingin membantu, tapi ia benar-benar tidak tahu apa yang harus ia lakukan, jadi ya sudah.

Laura benar-benar bersyukur memiliki paman muda yang cakap memasak seperti Tyger, laki-laki pebisnis yang keahlian memasaknya sudah seperti koki-koki restoran. Bahkan, saat tadi mereka sampai di rumah dan melihat belanjaan Laura yang terlalu random sampai tidak tahu bisa dimasak atau tidak, Tyger tetap bisa memasak masakan seperti Paella dan sup krim salmon.

"Anna, kapan Keanu dan teman-temannya datang?" tanya Tyger sambil fokus memasak.

Laura melihat jam dinding di dapur. Sudah menunjukkan pukul 06.15 PM. "Entahlah. Dia tidak memberitahuku," jawab Laura pada akhirnya.

"Kurasa aku harus bergegas. Kau akan dapat masalah nanti kalau Keanu melihat aku yang ternyata memasak," ujar Tyger terkekeh dan Laura hanya cengingisan. "Anna, bisa bantu aku?"

"Apa?" seru Laura dengan kedua mata berbinar.

"Tolong siapkan souffle dan salad buah. Kau bisa melakukannya, kan?" tanya Tyger.

"Tentu!" seru Laura.

Tentu saja salad buah adalah hal kecil, jadi Laura yakin bisa melakukannya dan dia sudah berkali-kali membuat salad buah sendiri. Sementara itu, Souffle yang dimaksud Tyger adalah kue yang tadi mereka pesan dari teman Tyger yang bekerja di toko pastry.

Dua jam kemudian, semua makanan sudah siap di meja makan yang sudah mereka siapkan di teras. Paella dan sup krim salmon sebagai makanan utama, sementara salad buah dan Souffle sebagai makanan penutup. Sementara minumannya sendiri sudah Laura buatkan jus jeruk segar dan lima botol Coca Cola.

Setelah merasa urusannya selesai, Tyger pun cepat-cepat bergegas pulang. Sementara Laura tengah tersenyum puas melihat masakan yang ada di meja makan di depannya sekarang. Dalam hati, ia tersenyum penuh kemanangan dapat mengelabuhi Keanu balik.

Sebelum Keanu pulang, Laura pun langsung berlari masuk ke kamarnya yang akan menjadi tempat pengungsiannya sementara teman-teman Keanu nanti datang. Suasana hatinya sedang sangat baik sekarang, jadi ia pikir ia bisa bekerja menggambar desain-desain pakaiannya yang sempat tertunda.

Baru beberapa menit Laura duduk di kursi di kamarnya, ia dapat mendengar mobil-mobil sport yang datang dan mengeluarkan suara yang cukup ramai. Laura berjalan perlahan ke jendela kamarnya dan melihat keluar.

Benar. Itu Keanu dan teman-temannya yang membawa mobil sport mereka masing-masing. Laura masih hanya tersenyum puas.

Laura kembali duduk di kursinya dan kembali menggambar desain pakaiannya dengan fokus. Ia tahu pasti sekarang Keanu dan teman-temannya sedang melihat makanan-makanan yang sudah ia dan Tyger siapkan. Ah, ia menunggu bagaimana reaksi Keanu yang akan sangat terkejut.

Tak lama kemudian, tiba-tiba saja terdengar pintu kamar Laura yang diketuk beberapa kali. Laura pun berlari kecil membukanya yang ternyata itu adalah Keanu.

"Ada apa?" tanya Laura dengan polosnya.

"Apa itu di bawah? Kau membeli semua makanan itu?" tanya Keanu setengah berbisik. Laura tahu Keanu pasti sedang menahan kekesalannya.

"Tentu saja tidak. Kau menyuruhku untuk memasak, jadi aku siapkan itu semua," sahut Laura dengan tenang. "Oh, kecuali untuk roti Souffle-nya. Itu aku membelinya, hadiah dariku," ujarnya lagi sambil tersenyum penuh arti.

Sementara Keanu dibuat tak bisa berkata-kata. Laura tahu, pasti sekarang Keanu bertanya-tanya di benaknya bagaimana bisa Laura menyiapkan itu semua, padahal Laura tidak bisa memasak.

Married to a Playboy - HBS #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang