71. Destruction

8 3 0
                                    

Tubuh Laura masih bergetar di tempat duduk dingin yang ada di lorong rumah sakit. Sudah dua jam ia duduk di kursi itu semenjak tadi ia membawa Keanu ke rumah sakit bersama Ella.

Keanu masih ada di ruang operasi. Tapi, Laura masih tidak bisa berpikir dengan jernih.

Laura hanya bisa tertunduk dan air matanya seperti sudah terlalu banyak keluar dari tadi. Ia mengepalkan kedua tangannya saat ia ingat dengan jelas bagaimana Keanu yang berlumuran darah di wajah dan badannya.

Pikirannya kosong saat ia berteriak histeris dan menghampiri Keanu.Sembari menangis histeris, Laura memeluk Keanu meminta Keanu bangun sampai akhirnya ambulans datang dan membawa Keanu dan Laura menemaninya bersama Ella.

Tak lama kemudian, Anna, Brian, Evelyne, dan Tyger datang menghampiri Laura. Namun, Laura tak bisa fokus pada mereka dan masih hanya merenung sejak tadi.

Rasanya tangis Laura sudah tak bisa dibendung untuk waktu yang lama, walaupun sedari tadi yang lainnya sudah menenangkannya. Kalau boleh jujur, ia masih tidak bisa percaya Keanu ada di dalam ruang operasi dengan keadaan yang mengerikan.

"Keanu! Keanu!" Seketika, Laura yang sedang menangis sendirian mendongak terkejut mendengar suara teriakan histeris.

Laura langsung beranjak saat melihat ternyata itu adalah Deanne yang datang berlari kecil bersama James. Melihat Laura dengan pakaian yang terdapat bercak darah, Deanne semakin histeris dan memeluk Laura erat-erat.

Mereka tak saling berkata-kata, tapi hanya menangis. James sendiri terlihat duduk tertunduk dengan Tyger yang berusaha menenangkannya.

Sementara itu, terlihat Ella dan Evelyne yang berdiri sedikit jauh dengan mereka di ujung lorong. Evelyne menoleh menatap Ella yang terlihat menatap ke depannya dengan kedua mata yang basah.

"Aku harus mengatakan semuanya pada semua orang," ujar Ella tiba-tiba tanpa melepas tatapannya dari Deanne dan James yang terlihat sedang bersedih.

"Tidak. Ini bukan waktu yang tepat." Evelyne menggeleng. "Apa kau gila?"

Ella menoleh menatap Evelyne lurus-lurus. "Justru aku akan menjadi lebih gila kalau aku tak cepat-cepat memberi tahu semua ini."

Memang, Ella ada benarnya. Tapi, Evelyne hanya berusaha untuk membantu. Ia pikir, mungkin akan lebih baik kalau Ella memberitahu yang lainnya dua atau tiga hari setelah ini.

"Tunggu waktu yang tepat," ujar Evelyne pada Ella.

Ella menggeleng. "Aku sudah merahasiakan ini selama 10 tahun. Aku tidak bisa menunggu lagi setelah apa yang terjadi barusan."

"Tapi, apa kau tidak sadar dengan konsekuensinya?"

Ella sedikit tertunduk dan tersenyum kecil. "Tentu saja aku tahu."

Ella kembali menatap Evelyne dengan senyum lemahnya. "Tapi, bukankah aku harus menerima ganjarannya? Aku tahu setelah ini Mom dan Dad tidak akan memandangku dengan tatapan yang sama lagi, tapi setidaknya mereka tahu yang sebenarnya, demi kebaikan semuanya."

Evelyne terbungkam. Lagi-lagi Ella mengatakan hal yang benar. Ia tidak bisa menghentikannya.

Detik berikutnya, Ella berjalan perlahan mendekati Deanne dan James yang duduk bersama Tyger, Laura, Anna dan Brian. Ia menghadap Deanne dan James, kemudian mereka sama-sama menatap Ella.

"Mom, Dad, ada yang harus kubicarakan dengan kalian sekarang juga."

***

Ella tahu betul sekarang ini bukan waktu yang tepat untuknya mengaku semuanya pada keluarga yang selama 10 tahun ini sudah mengasuhnya dengan baik, karena mereka sedang sama-sama bersedih. Tapi, kalau tidak sekarang, kapan lagi? Ia tidak bisa menyembunyikan lebih lama lagi setelah melihat apa yang terjadi pada Keanu.

Married to a Playboy - HBS #4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang