Hari sudah menjelang siang. Tapi, sudah jelas ada yang berbeda dari Keanu hari ini. Suasana hatinya yang sedang sangat bagus sejak tadi pagi membuatnya bersemangat bersih-bersih rumah.
Bahkan, sekarang Keanu tengah memasak sembari bernyanyi kecil, karena rencananya setelah ini ia akan ke kantor istrinya untuk mengantarkan bekal makan siang. Menu makan siang yang ia masak sekarang adalah Cucumber Lox-Toast.
Saat di tengah-tengah kegiatan Keanu yang sedang masak, bel pintu rumahnya berbunyi. Keanu yang masih mengenakan celemeknya pun berjalan menuju pintu rumahnya dan langsung membukanya.
"Hai!" seru Evelyne yang tampak menyapa Keanu dengan senyum lebarnya. Tapi, kemudian tatapannya justru tertuju pada celemek warna merah muda yang dipakai Keanu.
Menyadari arah tatapan Evelyne, Keanu justru tidak merasa malu. Tapi, ia bangga. Ia justru berkacak pinggang dan menatap Evelyne seperti ingin menantang.
"Kenapa kau kemari?" tanya Keanu dengan malas.
"Aku kesini untuk bertamu, kau tidak akan mempersilakanku masuk?" sahut Evelyne sambil tersenyum miring. Tapi, dia tetap masuk, walaupun Keanu belum mengatakan apapun.
"Aku baru tahu kau bisa masak," ujar Evelyne yang berjalan masuk ke dapur dan melihat masakan sederhana Keanu. "Ini semua untuk siapa?"
"Tentu saja istriku, siapa lagi?" sahut Keanu dengan bangganya sembari perlahan memasukkan makanannya yang sudah siap ke wadah makanan.
Evelyne tersenyum simpul. "Sesayang itu pada istrimu, hm?"
"Aku adalah suami terbaik di dunia ini," ujar Keanu tiba-tiba yang tentu saja itu di luar topik pembicaraan. Evelyne yang mendengarnya hanya menggelengkan kepalanya dengan geli.
"Sebenarnya aku kemari, karena harus ada yang kubicarakan denganmu secara langsung," ujar Evelyne.
"Apa?" tanya Keanu yang sedang sibuk menyiapkan minuman segar untuk Laura.
"Sepertinya ada laki-laki asing yang terus saja membuntuti istrimu."
"Apa?!" Keanu nyaris saja berteriak kencang pada Evelyne. "Bagaimana kau tahu?"
"Aku tidak tahu laki-laki itu memang sengaja atau tak sengaja kebetulan selalu ada di sekitar istrimu. Tapi, aku sangat sering melihatnya, jadi kurasa itu bukan sebuah kebetulan. Semalam saja aku melihatnya ada di klub juga."
"Tunggu!" Keanu mengangkat tangan kanannya ke hadapan Evelyne. "Kau membuntuti Anna?" tanyanya dengan kedua mata sedikit memicing.
Evelyne yang mendengarnya hanya tersenyum simpul dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Sementara Keanu menganggap itu sebagai jawaban iya, walaupun Evelyne tak benar-benar menjawab pertanyaannya secara langsung.
"Kau ini sebenarnya apa? Bagaimana kau bisa membuntuti istriku sendiri? Kau tidak mungkin terobsesi pada istriku, kan?!" seru Keanu dengan aneh.
"Tentu saja tidak!" seru Evelyne. "Daripada membahas itu, lebih baik kau turuti saja nasehat dariku. Sebaiknya jangan terlalu sering membiarkan istrimu sendirian. Katanya kau sayang padanya, jadi kau tidak akan membiarkan hal apapun terjadi padanya, kan?"
"Cih, kau bukan teman baikku, tapi kenapa kau memberikanku nasehat?" sahut Keanu dengan jengah sembari melanjutkan kegiatannya sendiri.
Evelyne berdecak. "Anggap saja aku orang yang tahu semua hal yang tidak kau ketahui," ujarnya sambil tersenyum bangga.
Dahi Keanu berkerut menatap Evelyne dengan curiga. "Memangnya, apa yang tidak kuketahui?"
Evelyne tak menjawabnya. Ia justru tersenyum penuh misterius dan mengendikkan bahunya dengan ringan. Sementara Keanu menghela napasnya dengan kasar karena ia jelas tahu kalau dipermainkan oleh Evelyne.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a Playboy - HBS #4
Romance(NEW - ON GOING) 🔞 Fourth Series of Handsome Brotherhood Menikah di usia sebelum menginjak 30? Mungkin sebagian orang-orang menginginkannya. Tapi, hal itu justru menjadi kutukan bagi seorang Keanu Marvel yang memiliki jiwa bebas, berbeda dari kelua...