∘☽ BAB 24 : Pertarungan Akhir (2) ☾∘

29 4 0
                                    

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

Mobil sport melaju kencang, membelah jalanan kota yang senggang. Sebenarnya jalanan kota telah dikosongkan dan ditutup untuk umum karena bisa membahayakan warga sipil saat terjadi kejar-kejaran dan adu tembak di jalanan. 

Polisi-polisi yang bersembunyi dan bersiaga di balik semak tepi jalan menembaki para assassin pemotor hingga mereka tumbang dan jatuh dari motor. 

Cla melihat ke spion tengah, ia menghela napas lega melihat para assassin itu berhasil dilumpuhkan. Akhirnya, mereka tiba di dermaga. Kedua wanita itu pun segera naik ke kapal. 

Di kabin, Grace dan Cla duduk bersebelahan. Keduanya terlihat begitu lelah. 

Kapal pun melaju meninggalkan pelabuhan. 

Cla menatap Grace. "Kenapa kalian melindungiku sampai sebegitunya? Maksudku, aku bukanlah seseorang yang penting. Aku bukan presiden."

"Selain karena kau memiliki bukti kebusukan oknum pemerintah, kau juga warga Laterrania. Sudah seharusnya kami menjaga warga kami," jawab Grace. 

Cla terdiam. 

"Kami harus menangkap para oknum itu hingga ke akarnya," papar Grace. "Aku tidak ingin menyia-nyiakan kematian Amy dan rekan-rekanku yang lainnya." 

Terdengar suara ketukan pada pintu, membuat perhatian Cla dan Grace teralihkan. 

"Permisi. Makanan pesanan Anda telah tiba," suara wanita dari depan pintu. 

Cla dan Grace saling pandang. 

"Kita tidak memesan makanan," bisik Cla. 

Grace mengangguk sembari meletakkan telunjuk di depan bibirnya. 

Tiba-tiba terdengar suara tembakan di luar ruangan yang membuat Cla tersentak kaget. 

"Senior, orang ini sudah diatasi," suara pria dari luar ruangan. Sepertinya itu adalah rekan Grace. Namun, Grace tak merespon. 

"Apakah kalian baik-baik saja? Tolong buka pintunya," ucap pria itu lagi. 

Grace tak bersuara sama sekali, ia masih ragu. 

Tiba-tiba kaca di belakang mereka ditembaki dari luar. Cla segera bersembunyi di bawah meja, sementara Grace bertiarap di bawah jendela. 

Suara tembakan itu berhenti. 

"Senior! Senior!" Pria di depan pintu terdengar khawatir. Ia menggedor pintu. "Apa yang terjadi? Buka pintunya, Senior."

Grace tetap pada posisi, begitu pula dengan Cla. Keduanya tak bergerak sama sekali. 

Terdengar suara mesin jetski yang mendekat. Seseorang berhelm yang mengendarai jetski tersebut naik ke kapal. 

Grace yang bertiarap di bawah jendela bersiap dengan pistolnya, lalu mengarahkan moncongnya ke atas, menunggu kedatangan si assassin. 

Namun, moncong senapan menunjuk dahinya. "Aku tahu kau di sana," ucap pria berhelm itu. 

Grace segera menghindar sebelum pria itu menarik pelatuk senapannya. Lantai kapal menjadi berlubang karenanya. Grace menyerang si pria berhelm. Terjadi pertarungan di antara mereka. 

Grace melepaskan tembakan, tetapi pria itu menahan pergerakan tangan Grace, lalu memukulnya dan membanting tubuh wanita itu keluar dari jendela. Grace terkapar di lantai bagian luar kapal. Wanita itu meringis kesakitan. 

Assassin berhelm berjalan menghampiri meja tempat persembunyian Cla. Namun, Grace bangkit dan berniat menembaki punggung pria itu, tetapi si pria bersembunyi di balik sekat. 

Para Penjelajah Waktu di Kekaisaran TerraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang