∘☽ BAB 6 : Clarabelle (3) ☾∘

57 9 0
                                    

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

Keringat dingin menetes dari dahi Gilbert. Pria itu pun bersuara, "Gadis ini bernama Samantha Claudilla. Dia seorang aspen wanita dari Kerajaan Erthrana. Dia datang ke mari sore ini dan ingin bekerja sama denganku dalam pembuatan Naskah legenda Kekaisaran Terra."

Pangeran Ryen terdiam. Pria kekar itu tampak berpikir. "Begitu, ya?" gumamnya sembari menatap Gilbert dengan tatapan curiga. 

"Iya, begitu adanya," sahut Gilbert.

Pangeran Ryen melangkah mendekati Gilbert dan Cla. Karena takut, Cla kembali bersembunyi di balik punggung Gilbert.

"Hmm, bukankah seharusnya kau melaporkan keberadaan tamu dari luar pada orang kekaisaran? Kau terkesan seolah memang sengaja menyembunyikan gadis itu dari publik," kata Pangeran Ryen.

Gilbert menelan saliva karena tak tahu harus menjawab apa.

Cla bersuara, "Bukankah itu tidak perlu? kerajaan Erthrana berada di bawah kekuasaan Kaisar Adarlan? Sama saja seperti bagian dari Kekaisaran Terra."

Pangeran Ryen mencerna ucapan Cla. Pria itu menyipitkan matanya.

Gilbert merasa cukup tenang mendengar perkataan Cla yang ada benarnya.

"Raja Erthrana sedang datang berkunjung. Aku akan menanyakannya besok," ucap Pangeran Ryen.

Gilbert dan Cla panik dalam diam.

"Awas saja jika kalian berbohong," kata Pangeran Ryen, kemudian pergi lewat jendela.

Gilbert terduduk lesu karena lututnya terasa lemas. "Hampir saja."

Cla berjongkok di depan Gilbert. "Bagaimana jika kita ketahuan berbohong? Kenapa kau mengatakan kalau aku adalah aspen wanita? Bagaimana jika Samatha Claudilla asli muncul nantinya? Itu akan mengubah masa depan," ucapnya khawatir.

"Aku tidak pernah mendengar adanya aspen wanita bernama Samantha Claudilla. Selain itu, kau memang seorang penulis, kan? Tak ada alasan lain lagi. Yang penting kita aman," kata Gilbert.

Cla menggeleng. "Tapi, dalam legenda disebutkan bahwa Samantha Claudilla memang ada," sanggahnya.

"Apa?" Gilbert melongo.

Cla tampak berpikir. "Dalam buku legenda, disebutkan bahwa Samantha Claudilla mulai dikenal pada tahun 776 Karellus. Seharusnya dia muncul lebih awal di Istana Terra, tetapi Gilbert bilang tak ada aspen wanita bernama Samantha Claudilla. Apa maksud dari semua ini?" batinnya.

Keesokan paginya, di istana Terra.

Pangeran Ryen melihat beberapa prajurit mengangkat tandu. Ia pun bergegas menghampiri. "Yang Mulia Raja Erthrana," sapanya.

Tirai tandu disingkap dari dalam. Terlihat pria paruh baya bermahkota yang duduk di dalam tandu tersebut. "Pangeran Targaryen? Ada apa?" tanyanya.

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu, Yang Mulia."

Sementara itu, di gedung aspen.

Gilbert meringkuk di sudut ruangan. Terdapat lingkaran hitam di sekitar mata. Tatapannya kosong. Tampaknya pria itu melewati malam tanpa tidur karena memikirkan kemungkinan terburuk yang akan terjadi jika kebohongannya terungkap.

Cla menghampiri Gilbert. "Gilbert, jangan cosplay jadi siput. Kau aspen hebat," ucapnya.

"Jangan-jangan, hukuman penggal yang kau baca dalam legenda memang benar-benar ada. Hanya saja belum ditulis saat ini," ucap Gilbert dengan suara bergetar.

"Kau tidak akan mati karena dipenggal," hibur Cla.

Gilbert bangkit untuk duduk, lalu menatap Cla. "Lalu, bagaimana caraku mati di masa depan? Apakah menyakitkan?"

Para Penjelajah Waktu di Kekaisaran TerraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang