Mikail Delano menyampaikan pada asistennya untuk menarik pulang adiknya ketika sesuatu terjadi pada dirinya. Dan Leon yakin ini salah satu cara bodoh kakak tirinya yang ingin memaksanya pulang dengan mengatakan kalau kakaknya sudah tidak memiliki akal sehat lagi...
"Oh, really? Dia sudah tidak waras? Dan itu urusanku?" Katanya dan memainkan stick psnya ketika salah satu asisten Kay menemuinya di rumahnya yang berada di Albermaire
"Mikail meminta anda, Tuan Marvellino untuk mengurus segala sesuatunya ketika..."
"Ketika Mikail menghancurkan sendiri perusahaan Papanya..."
"Kalau Anda masih bersikeras tidak kembali ke Jakarta dalam waktu 18 jam dari sekarang, saya dengan otoritas yang diberikan akan menjual saham perusahaan rekaman Anda..."
Marvellino menarik kerah pria itu dengan marah, "Damn you little guy..."
Laki-laki itu melepaskan dirinya dengan santai kemudian kembali berbicara dengan tenang, "Tuan Mikail ingin Anda menggantikannya sementara di Delano, RDY grup sampai beliau cukup sehat untuk kembali ke perusahaan"
"Benar tidak waras dia kalau begitu..."
"Tuan Arthur..."
Marvelino menyela dengan cepat dan marah kepada asisten Kay lalu mengancam laki-laki itu dengan ucapannya, "Jangan sebut nama keluarga menjijikkan itu, kau membuatku merinding..."
"Pak Direktur ingin Anda kembali secepatnya. Semua fasilitas Anda sudah disiapkan dan sesuai keinginan Anda, Anda akan tinggal terpisah dengan keluarga Delano..."
Tanpa tanggapan apapun, Leon hanya melanjutkan aksi bermain gamenya sambil terus berdiri memandang monitor
"Hanya saja ada syarat yang harus anda penuhi. Nyonya besar mengatakan Anda harus menikah kalau anda mengambil perusahaan..."
"Ck. Wanita sialan..."
"Karena kalau Anda tidak menikah, Anda tidak memiliki ototritas untuk mengambil keputusan di Delano. Selanjutnya terkait dengan makam Nyonya Lusson pun Anda tidak akan memiliki otoritas..."
Suara pecahan kaca menggema di ruangan itu sampai akhirnya Leon sadar dia baru saja melemparkan stick ps nya ke arah etalase berisi koleksi parfumnya. "Aku tidak peduli..."
"Makam Nyonya Lusson akan dipindahkan sesuai dengan perintah Nyonya besar karena..."
"Bisa kau diam sebentar? Jadi mau wanita itu apa?"
Pria tersebut menghela nafas dan terlihat mengumpulkan kalimat yang akan ia ucapkan di kepalanya. "Nyonya besar tidak ingin Anda kembali. Jadi ketika beliau mengancam Anda, beliau menggunakan makam ib- Nyonya Lusson untuk mengancam Anda. Dan jika Anda ingin otoritas penuh atas kekuasaan dan ingin berada dalam satu keluarga yang sama, setidaknya Anda harus menjadi kepala keluarga dengan menikahi seseorang"
"Yah, jadi dia bisa macam-macam dengan keluarga kecilku kan untuk mengancamku? Dasar sinting"
"Pesawat Anda berangkat 4 jam lagi..."
"Siapa yang mau kembali sialan?!"
Asisten Kay menghela nafas dan mengatakan sesuatu sebelum undur diri dari hadapan Leon yang sudah menahan amarahnya sedari tadi, "Anda tidak punya pilihan selain kembali, mencari istri kemudian memindahkan makam Nyonya Lusson dan mengamankan perusahaan rekaman Anda. Itu adalah yang tuan Mikail rencanakan untuk anda"
...
Leon masih mengutuk suhu panas Jakarta yang membuatnya tidak tenang dan terus saja berkeringat sampai akhirnya dia terududuk di salah satu ruangan rapat milik perusahaan Arthur yang dia datangi secara terpaksa.
Matanya yang tajam menangkap seseorang yang dia kenali sedang memandang marah pada laporan di depannya. Wanita itu masih saja terlalu menarik untuk ia lewatkan.
"Silahkan bapak, ada yang ingin bapak sampaikan..."
Leon berdehem untuk mencairkan suasana dan tentu saja untuk menarik perhatian satu-satunya orang yang dia kenali di ruangan asing ini, "Saya Marvellino Luson euh, yah Marvellino Lusson Delano. Saya akan memimpin perusahaan ini sampai kakak saya cukup sehat. Mohon kerja samanya..." dan menatap wanita yang sudah pucat itu
"Oh, shit" makinya lalu bangkit dengan cepat ketika Jesara tidak sadarkan diri di ruang rapat milik perusahaan keluarganya. Keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity
ChickLit5 deadly sins of relationship Level 4: Cheating Mature content 18 + Mengandung unsur ena-ena #ygtautauaja Casts: ...