/46/

1.5K 135 5
                                    

Dokter dan perawat yang ditugaskan Stefan sudah meninggalkan ruangan itu semenjak Fabian memasuki ruangan pasien dan memberikan mereka perintah untuk keluar.

Fabian datang dengan mengulur waktu terlebih dahulu agar dia tidak bertemu Stefan pada akhirnya karena terlalu malas untuk menjelaskan pada Papanya mengenai apa yang terjadi

4 jam sebelumnya, Elle berada dalam perawatan unit gawat darurat dan beberapa dokter menanyakan keberadaan walinya. Perempuan itu mengalami tindak kekerasan berupa tamparan di wajahnya yang menyisakan ruam serta beberapa luka lebam di sekujur tubuhnya. Tidak ada yang mengkhawatirkan sampai akhirnya perempuan itu tiba-tiba tidak sadarkan diri dan Harris meminta pihak rumah sakit menghubungi Fabian Wijaya.

Fabian masih berdiri dengan angkuh di samping ranjang Elle kemudian berkata pada dr. Bianca yang merupakan spesialis kandungan di rumah sakitnya, "Just make it real tanpa sepengetahuan Papa, you know what to do..."

"Astaga, Fabian Theodore Wijaya. Ini pertama kalinya lo nyuruh gue buat bikin surat kehamilan palsu sedangkan kemarin-marin lo nyuruh gue aborsi anak-anak sma itu..."

Fabian tidak menghiraukannya lalu berkata kembali sambil memandang Elle yang sudah menatapnya marah, "Make it quick..."

Bianca meninggalkan mereka kemudian menutup pintu dengan cukup kencang.

Elle berkata pada Fabian dengan cukup tegas akhirnya, "Puas Anda melihat saya seperti ini?"

Fabian diam tidak menjawab pertanyaan Elle kemudian mendekati ranjang gadia itu

"Apa salah saya sampai Anda melakukan ini pada saya Fabian Wijaya?"

"Kamu..." Fabian memiringkan kepalanya kemudian tersenyum simpul, "Kamu cuma ada di waktu yang salah... Maybe..."

Elle tidak membalas ucapan Fabian karena tahu jika dia tidak bisa melontarkan semua kata-kata kasar itu ketika Fabian akhirnya kembali melangkah mendekati ranjangnya

"Kenapa kamu menolak saya?"

Elle menelan ludahnya lalu membuang pandangannya begitu saja pada ruangannya

Fabian menundukan kepalanya hanya untuk melihat raut wajah Elle yang sepertinya sudah ingin menjauh darinya, "Kenapa kamu sepertinya tidak menginginkan untuk menikah Elle?"

Elle mengadah lalu menatap Fabian tepat di manik mata laki-laki itu, "Karena pernikahan itu mengerikan, dan sangat mengerikan kalau saya harus bersama Anda" katanya dingin

Fabian yang tidak menjawab ucapan Elle, membuat perempuan itu akhirnya berkata kembali, "Anda bilang anda tidak butuh kan? Itu yang buat saya ketakutan setengah mati! Anda pikir pernikahan itu mainan?! Anda pikir saya mau terikat hubungan seperti itu?! Anda gila ya..."

Elle mencengkram tangannya sendiri sangat kuat, dan Fabian bisa melihat kemarahan perempuan itu padanya, "Saya sudah cukup berurusan dengan laki-laki yang datang pada saya hanya untuk mencari tubuh saya. Saya muak dengan laki-laki seperti Anda!"

Ketakutan adalah hal yang paling mendominasi diri Elle dan Fabian bisa merasakannya. Laki-laki itu kemudian menarik Elle kedalam pelukannya dan membiarkan diri mereka berdua berada dalam keheningan yang cukup lama

Hanya ada suara nafas dan kemudian terdengar isakan tangis dari Elle yang tidak mengerti dengan dirinya sendiri.

Fabian adalah psikolog dengan kemampuan analisis yang tinggi. Hanya dari melihat saja dia bisa membaca perasaan orang tersebut. Fabian melihat Elle sedang marah dan ketakutan saat ini. Lebih tepatnya kecewa pada dirinya sendiri sehingga Fabian akhirnya menarik perempuan itu.

Elle kemudian mendengar Fabian berkata pelan sambil mengusap puncak kepalanya, "Kalau kamu marah sama diri kamu sendiri. Kamu bisa melampiaskannya sama saya Elle..."

Elle tidak menjawab dan hanya kebingungan aetelah mendengar ucapan laki-laki itu. Tentu saja, Elle samgat marah dan ingin menyiksa laki-laki itu. Karena Fabian mengatakan hal tidak masuk akal pada kakaknya sehingga Harris memukulinya dan mengusirnya

Fabian menghela nafas kemudian, "Kamu sudah terlalu lama menyimpan semuanya sendiri Elle" Fabian berkata kembali dengan mengusap puncak kepala Elle lebih lembut, "Kalau kamu benar-benar marah sama saya... Menikah dengan saya dan siksa saya di pernikahan ini"

FortuityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang