/92/

1.5K 148 24
                                    

"Elle... I'm here"

Elle menemukan Leon dengan potongan apel yang sudah diiris dan ditata rapi pada piring ditangannya, "Hai..." Sapa wanita itu dengan lemah

Leon mendekat kemudian menarik satu kursi untuk lebih dekat kepada ranjang Elle dan tersenyum lemah, "It's done. Sekarang kamu bisa lega karena Fabian sudah mendapatkan balasannya. Jadi kita bisa selesai Elle. Kita bisa akhiri ceritanya"

Elle mengangguk menyadari bahwa rencananya dengan Leon sudah berhasil, memisahkan dirinya dengan laki-laki itu. "Jadi kapan aku boleh keluar darisini?"

Pria itu tidak langsung menjawab kemudian melirik jam tangannya, "Kalau tidak ada halangan, dua hari lagi. Dua hari lagi Arjuna akan bawa kamu ketemu sama keluarga kamu dan kalian bisa pergi ke tempat yang aku bilang. Hidup baik-baik Elle. Ingat kamu punya aku. Manfaatkan lima tahun ini dengan baik"

Elle mengangguk sekali lagi dengan tenang, "Makasih ya. Makasih karena sudah bantu aku, Le. Fabian menjauhkan keluarga aku jadi aku gak bisa apa-apa. Sekarang aku bisa tenang karena Mama baik-baik aja"

"It's on me, Elle. Maaf karena kamu harus melewati semua ini. I'm sorry" kata Leon dengan wajahnya yang tampak khawatir karena perempuan itu tidak menunjukkan ekspresi apa-apa

Stefan yang sedari tadi memandang kedua anak manusia itu berdehem dan membuat Elle juga Leon memandangnya dengan terkejut, "Hallo, Hellena, Leon. Bisa saya bicara sama menantu saya?"

Leon yang mengerti kemudian meninggalkan Stefan bersama Elle. Karena pria itu yakin kalau Stefan akan mengatakan hal-hal penting pada perempuan itu.

"Elle. Saya ikut menyesal karena sebagai orang tua saya sudah gagal mendidik Fabian" kata Stefan kemudian terdiam beberapa saat, "Saya sudah urus semuanya. Kamu bisa tenang. Saya yakin kamu pasti tidak bisa memaafkan semuanya dan juga tidak mungkin melupakan kejadian ini. Jadi saya hanya harap kamu bisa memulai hidup baru dan menjauh dari kami. Saya tidak mau kamu merasa terluka lagi karena kami"

Elle tidak menjawab kemudian terdiam karena tidak tahu harus mengatakan apa pada Stefan.

"Kamu keguguran. Ya, saya akhirnya mengetahui hal ini dari dokter dan saya akui saya sedih karena kehilangan calon cucu saya" Stefan menghela nafas, "Kalau boleh saya tahu kenapa kamu melakukan semua ini? Menikah sama anak saya dan diam saja?"

Permpuan itu menggelengkan kepalanya lalu berkata, "Saya gak menemukan keluarga saya. Saya takut Pak Fabian melakukan sesuatu ke mereka jadi saya diam saja. Saya mau cerai tapi terlalu takut sama Fabian"

"Lalu kenapa kamu mau menikah sama anak saya waktu itu?"

Sekali lagi Elle menggelengkan kepalanya, "Saya juga gak tau. Saya juga gak ngerti kenapa Pak Fabian malah menikahi saya bukannya perempuan-perempuan itu"

Stefan menganggukkan kepalanya mencoba memahami situasi yang sama sekali dia tidak mengerti. "Kamu baik Elle. Saya yakin Tuhan akan berikan kamu yang terbaik. Jadi saya minta sama kamu lima tahun ke depan kamu manfaatkan sebaik mungkin. Cari kehidupan yang menyenangkan kamu. Saya pastikan lima tahun ini Fabian tidak akan bisa melakukan apa-apa"

Elle mengangguk menyetujui

"Tapi kalau nanti..."

Elle menoleh kepada Stefan dan mendapati pria itu sedang ragu untuk mengatakan sesuatu kepadanya

"Nanti, kalau misalnya kamu bisa memaafkan Fabian. Saya minta kamu jangan kembali ke Fabian dan ingat semua perlakuannya ke kamu" kata laki-laki itu dengan raut wajah yang sedih

"Kenapa... Kenapa saya mau kembali ke laki-laki seperti itu? Kenapa anda punya pikiran seperti itu?"

Stefan tidak langsung menjawab dan menghela nafas terlebih dahulu. Kemudian menatap Elle dengan ragu, "Kamu... Kamu pernah menyukai anak saya Elle?"

Elle tidak langsung menjawab dan terkejut ketika Stefan menanyakan hal itu. "Kenapa saya menyukai Pak Fabian?"

"Karena kamu setuju menikah sama anak saya..." Stefan bergumam pelan kemudian, "Dan Fabian mau menikahi kamu. Artinya kalian sebenarnya sama-sama tertarik tapi sepertinya anak saya yang bodoh itu tidak sadar"

Elle tidak langsung mengangguk tapi dalam hati menyetujui ucapan Stefan mengenai ketertarikannya pada Fabian. Untuk saat itu, Elle merasa yakin menikahi laki-laki itu dan percaya kalau Fabian tidak akan menyakitinya. Entah kenapa, semua justru berbanding terbalik dengan kenyataan yang diberikan kepadanya.

"Elle saya rasa kamu adalah orang yang tepat untuk Fabian tapi berada di waktu yang salah. Jadi saya harap, kalau nanti kamu merasa tertarik lagi kepada anak saya dan..."

"Tolong jauhkan. Jauhkan Fabian sejauh mungkin dari saya..." Elle menyela ucapan Stefan dan membuat pria itu kaget dengan permintaannya, "Tolong jangan biarkan dia menemukan saya..."

"Elle..." Stefan memanggil dengan lemah kemudian Elle menatapnya dengan tajam

"Tolong jangan biarkan sampai kapanpun, jangan biarkan Fabian menemukan saya"

Stefan mengangguk kemudian, "Iya..." Stefan lalu menghela nafas, "Saya rasa, sampai disini dulu Elle. Jangan jauhi Oktavia karena dia sangat terpukul dengan semua ini. Oktavia tidak bermaksud untuk menyingkirkan anak kamu. Tapi setelah tahu kamu sama sekali tidak menggugurkan cucu kami kemarin, Oktavia merasa sangat bersalah karena tidak bisa melindungi kamu..."

"Saya mengerti Bu Via sudah menduga kalau Fabian gak akan bisa bersikap baik sama saya dan memilih untuk mengatakan hal itu kepada saya, Pak. Saya mengerti Mama memperhatikan saya dengan cara yang berbeda..." Kata Elle kemudian tersenyum, "Terima kasih"

"The pleasure is on me, Elle. Terima kasih, sudah pernah jadi bagian keluarga kami yang berantakan ini"

"Semoga tidak ada lagi pertemuan diantara kita, Pak Stefan"

Stefan mengangguk walaupun berat rasanya meninggalkan perempuan itu

FortuityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang