"Hm..." Leon tampak berpikir mendengar cerita Elle tentang Fabian dan pernikahan perempuan itu, "Kenapa kamu menceritakannya pada saya Elle? Bisa saja kan saya bocorkan semua ini..."
Elle tampak tidak ragu untuk kembali berkata dengan tegasnya, "Karena kalian bertiga menyeret saya dalam permainan konyol kalian, maka saya yakin bapak seharusnya tahu masalah ini..."
"Tapi, seingat saya Fabian itu tidak pernah sedetail ini menceritakan rencanya. Dia biasanya kalem loh, Elle. Trust me, i've heard enough"
Elle menggelengkan kepalanya, "Memang belum semua..."
Leon menyipitkan matanya ketika Elle menggigit bibir mungilnya yang kemudian menjadi berwarna merah darah dan membuatnya kembali bertanya karena perempuan itu gugup, "Jadi apa yang kurang dari cerita kamu..."
Elle masih saja menggigit bibirnya dan menimbang-nimbang apakah akan menceritakan perihal ini atau tidak pada Leon. Bahkan setelah menerima catatan kecil dari Leon mengenai undangan bertemu berdua tanpa seorang pun tahu masih membuat Elle agak ragu kalau laki-laki itu bisa membantunya.
"Begini. Istri saya, memang adalah mantan calon istri Fabian, suami kamu. Dan menurut kamu dia mau mengambil Jesara? It's okay karena saya paham dengan sifat mereka berdua..." Leon melihat Elle sudah terdiam menatapnya, "Jadi dia mau kamu menggoda saya? Which is truly insane..."
"Ya, dan bukan hanya itu Pak masalahnya. Saya harus mengandung anak dia dan berselingkuh disaat bersamaan. Menjijikan" Potong Elle
Leon benar-benar terkejut dengan apa yang diucapkan Elle. "Hm... Saya juga merasa agak janggal sama sikap Jesara. Kalau itu benar maka hanya ada satu cara buat membalas Fabian..."
"Apa?"
"Kamu mau membalas Fabian, Elle?" Leon bertanya sekali lagi dengan memastikan apakah perempuan ini berniat menghentikan Fabian menggagalkan usahanya atau sebaliknya
Elle tidak menjawab dan hanya memandang dengan tatapan yang tidak dapat diartikan
"Karena kamu adalah istri salah satu orang terpandang dengan kelas sosial tinggi. Wijaya bukan hanya sekedar nama Elle. Wijaya sudah menjaga nama baiknya selama ini dan hanya karena kamu marah sama Fabian bukan berarti kamu bisa menyeret Wijaya dalam hal ini..."
Elle menunduk kemudian, "Memangnya kenapa kalau Fabian itu anak Wijaya? Memang saya paham dia orang berpengaruh... Tapi attitudenya minus..."
Leon mengangguk setuju, "Memangnya siapa anak-anak yang punya manner?" Katanya lalu mengedikkan bahu, "Maksud saya Elle, kalau kamu macam-macam sama Fabian, dia punya seluruh dunia mendukung dia. Tapi kamu, adalah bagian dari Wijaya..."
Elle menggelengkan kepalanya tidak mengerti
"Kamu adalah menantu Stefan Wijaya, kalau kamu main api sama anaknya. Kamu main api sama keluarganya..."
Ah. Elle baru mengerti sekarang. Jadi itu sebabnya laki-laki itu tidak pindah dari rumah utama Wijaya. Karena apapun yang mereka lakukan akan selalu dipantau dan percuma saja kalau memiliki rumah sendiri.
"Jadi, Elle. Kalau kamu mau membalas perbuatan Fabian sama kamu. Pertama kita harus buat dia percaya, kalau kita sudah masuk ke rencananya..."
Elle mengernyitkan dahinya, "Maksudnya, kita...? Saya dan Anda...?"
Leon meengangguk dengan mantap kemudian kembali menjelaskan beberapa hal pada Elle, "Jesara itu, hm. Gampang saja. Keluarga saya sudah biasa dengan skandal. Tidak masalah kalau ditambah lagi. Lagi pula saya juga ragu sama Jesara..."
"Sebentar... Jadi Anda tahu kalau nanti, nanti... Nanti Fabian sama Jesara itu akan sama-sama lagi?"
Laki-laki itu mengangguk menjawab pertanyaan Elle yang terkesan menuduh dan tidak terima dengan kenyataan yang dihadapinya
"Kita dapatkan mereka... We're dating, aren't we? Jadi aku mau kamu panggil aku pake nama ya, Elle" leon tersenyum dengan manisnya pada Elle
________
Sepertinya aku kena karma deh. Lagi nonton drama eh kebingungan itu anak kembar yg mana -_- apa ini karena bikin cerita anak kembar dituker tuker identitasnya-_- yaudah bentar lagi terang kok gaes

KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity
ChickLit5 deadly sins of relationship Level 4: Cheating Mature content 18 + Mengandung unsur ena-ena #ygtautauaja Casts: ...