/64/

1.4K 102 6
                                    

Sudah hampir dua minggu, Leon dan Elle menghabiskan waktu mereka di Bali untuk bersenang-senang. Senang karena Leon akhirnya menyempatkan dirinya terbang ke Bali untuk menjadi teman perempuan itu sementara istrinya sibuk bekerja di jakarta.

Hellena sudah merasa nyaman bersama Leon ketika dia mulai mencoba untuk menikmati apapun saat ini. Tentu saja, tanpa sepengetahuan Fabian. Dirinya bekerja sama dengan Caesar agar mereka bertukar tempat dan Elle mengerjakan tugas Caesar di Bali.

"Jadi malam ini kita ngapain?"

Leon berpikir sebentar kemudian menarik Elle kepangkuannya, "Ngapain ya?"

"Jangan mulai deh..." Protes Elle ketika pria itu mengecup bibirnya dan menggodanya

Mereka sudah dekat dan memutuskan untuk mencoba hal baru dalam hubungan mereka. Misalnya seperti saling mengecap sejak swminggu belakangan ini.

"Elle..."

"Hm?" Elle menaikkan kedua alisnya sambil menatap Leon yang sudah menggenggam satu tangannya dari tadi

"Apa yang kamu pikir laki-laki akan lakukan kalau sedang seperti ini?"

Elle menghela nafas lalu terkekeh, "I'm living with east culture. What do you think about that?"

Leon mengangguk, "Nah sayangnya yang orang timur pikir itu pasti akan melakukan hubungan intim ya, kan?"

Perempuan itu menyetujui ucapan Leon, benar kan? Kalau kita berpikir lebih rasional, bisa saja mereka hanya saling berpagutan dan tidak melakukan apa-apa.

Leon kembali menghela nafas dan menatap Elle, "Ya tapi malam ini pasti beda kan?"

"Kenapa?"

Leon melumat pelan bibir Elle yang berada di pangkuannya sejak 5 menit lalu

Elle menjauhkan wajahnya, "Jadi, apa yang kita lakuin sekarang?"

"Memulai cerita Elle, kita bisa mulai ceritanya..." Jawab Leon dengan memberikan kode kepada perempuan itu untuk memulai apapun rencana mereka

"Sekarang?"

Leon menggelengkan kepalanya, kemudian memagut kembali bibir kenyal Elle sambil terus menopang tubuh gadis itu, mendekapnya erat, "Biarkan aku selesaikan ini dulu sayang"

"Ahh, Le..."

Leon mememijat pelan salah satu payudara Elle dan mencium bibir perempuan itu, "Say my name again..." Bisiknya lalu menggigit pelan bibir Elle

Elle yang masih tidak mengerti apa yang harus dia lakukan, hanya menikmati gerilya tangan Leon menjamah tubuhnya. Bahkan ketika laki-laki itu akhirnya berhasil membuka kemejanya dan menampakan bra berwarna hitam pekat yang sangat kontras dengan warna tubuhnya

Demi apapun yang ada di dunia ini, Leon tidak bisa berkutik sekarang. Laki-laki itu menelan ludah dengan kasar ketika mendapati tubuh Elle didepannya. Pantas jika Fabian menginginkan Elle menjadi istrinya.

"Le!" Pekik Elle ketika akhirnya Leon berhasil mempermainkan payudaranya. Elle hanya bisa meringis ketika tangannya meraba bukti birahi laki-laki itu

"Elle..." Panggil Leon pelan kemudian mendesah ketika Elle dengan berani membebaskan kejantanannya dan berada tepat diantara paha wanita itu. Hangat. Sialan.

Mereka saling melumat. Melepaskan segala macam penutup yang menghambat pergerakkan mereka. Bahkan tak tanggung-tanggung, Leon menggendong Elle sambil terus menikmati bibir lembut yang seolah meminta untuk dimanjakan terus menerus

"Le,,,"

"Hm?" Jawab Leon ketika mereka sudah berada diatas ranjang dan menikmati sentuhan-sentuhan kecil tanpa sengaja pada masing-masing bagian intim milik mereka

Elle menarik tengkuk pria itu, "Mau sampai kapan? Hmm..." Kemudian melenguh ketika salah satu payudaranya merasakan sapuan panas dari lidah Leon

"Ini nikmat, Elle. Jauh lebih nikmat kalau kamu balas ciuman aku..."

Elle memejamkan matanya ketika sesuatu yang hangat menyentuhnya pelan dibawah sana. "Ini, enak, Le..."

Leon merasa puas ketika menyentuh bagian paling sensitif milik Elle, "Kamu menginginkannya?"

Elle mengangguk dengan cepat, bahkan mengerang protes ketika Leon menghentikan aksinya itu. Elle menggigit bibirnya dan memandang dengan kecewa

Laki-laki itu tersenyum dan memberikan ciumannya sejenak, "Say your wish, honey..." Bisiknya

"Buat aku meneriakan nama kamu, Le"

FortuityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang