Pesta pertunangan David Iris dan Sophia Pratama digelar di salah satu hotel paling mewah dengan mengundang tamu yang memiliki status sosial tertinggi.
Caesar menelan ludahnya beberapa kali karena ternyata dirinya dan Elle berada di pesta itu. Dirinya sempat melihat beberapa wajah terkenal seperti Tesa model yang sedang naik daun dan akan mendaftar di asia's next top model tahun ini. Kemudian melihat salah satu pejabat negara yang masih sangat muda, Prabu Koesoema. Bertemu dengan beberapa pengusaha ternama yang hanya dia pandangi namanya di surat-surat kerja sama milik Sebastian Iris.
Elle menunduk menatap sepatunya yang terlihat cukup bagus dibanding semua tamu undangan yang hadir malam ini. Sebuah sikutan membuatnya menoleh pada Caesar denngan tatapan bertanya, "Apa?"
"Euh, Jesara dateng sama siapa sih? Kok muka Pak Fabian gak enak begitu?"
"Lo tanya lah sama vallet parking mereka. Tapi gue yakin sih mereka gak kenal"
"Oh, My" saat ini, Caesar sudah berjengit mundur memegangi dadanya yang bidang itu karena melihat Leon dari kejauhan. "Itu orang bukannya artis ya? Gila Pak David bisa impor artis dari London"
"Mending lo jangan minum banyak champagne deh..."
"Gue mending minum cognac aja. Terlalu legit buat ngeliat mereka yang hawt-hawt"
Elle menggeleng-gelengkan kepalanya. Matanya terjatuh pada segerombolan laki-laki yang sedang mengobrol jauh diseberangnya. Elle sedikit tersenyum sampai sebuah tepukan menyadarkannya.
"Elle, Elle. Kita kalo jadi orang kaya bakal pesta tiap malem begini gak sih?"
"Ada aja lo, Sar. Sar gue pengen balik nih, takut dimarahin..."
Caesar memotong ucapan Elle dengan memberikan tanda cut menggunakan jemarinya sampai akhirnya Elle bungkam dengan menggeram, "Lo itu udah umuran Elle. Please lo juga gak bakal having one night stand with stranger, kan? Kolot amat sih orang tua lo"
"Excuse me, Caesar. Orang tua juga cuma menjaga gue dari peradaban..."
"Which is mean kalo mereka gak menerima perubahan di hidup mereka. Kita butuh dateng acara kayak gini buat memperluas pengetahuan hidup" Caesar memutar bola matanya malas lalu kembali menatapi segerombolan laki-laki yang memandangi mereka
"Mereka liat sini mulu kan, Sar?"
"Euh, ya. Kalo gak salah itu Albian Singgih sama Arjuna dan temen-temennya sih... Dan mereka itu terkenal sebagai singa lapar... Mungkin kita dikira anak domba tersesat"
Elle menarik nafas menenangkan dirinya, "Anak domba ya?"
Caesar menjentikkan jarinya dan melihat ke arah Elle dari atas hingga bawah. Bergumam sesaat kemudian tertawa cekikikan, "Eh, Elle. Kalo lo bisa dapet satu anak orang kaya diantara mereka. Yang mana yang paling mendekati tipe cowok idaman lo?"
"Euh, lo lagi gak bikin drama FTV di kepala lo lagi kan, Sar?"
"Nope" jawab Caesar mantap
"Mungkin... Mungkin..."
"Hm?"
"Mungkin Arjuna Gentala. Ganteng, ramah, terus..."
"Oh, My. Bisa bunting lo kalo sama Arjuna..." Caesar memotong ucapan Elle lagi karena mendengar selera pria Elle cukup buruk, "Kalo prospek suami, bukan buat pasangan tidur"
"Euh? Ya Arjuna. Gue suka kenapa sih? I've know him since..." Elle menghitung dengan jarinya kemudian kebingungan
"Yah, dia siapa Elle? Lo kenal dimana?"
"Adalah, dulu. Yang bantuin gue masuk kerja dulu, si Arjuna itu. Dan orangnya baik, ramah juga"
Caesar yang tidak percaya dengan ucapan Elle hanya terkekeh sampai kemudian dirinya disikut keras oleh Elle karena perempuan itu kesal dengannya. "Sorry, tapi masa kenal sama lo?"
"Iya, ya udah deh kalo gak percaya"
"Why don't you call him? Nih, ya. Kata gue samperin doi, kali aja bisa dikenalin ke temen-temennya yang kece dan gue gak jodoh-jodohin lo sama yang pojok sana..."
Dari sekian banyak orang di ruangan ini. Hanya arah telunjuk Caesar yang bisa membuat Elle merasa kikuk selama beberapa detik.
Pandangan Fabian yang bertemu dengan pandangannya membuatnya terdiam ketika laki-laki itu tersenyum dengan angkuhnya dan melangkah menuju ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity
ChickLit5 deadly sins of relationship Level 4: Cheating Mature content 18 + Mengandung unsur ena-ena #ygtautauaja Casts: ...