"Gak? Terus kamu mau apakan Fabian yang kamu gak cinta tapi kamu butuhin buat kesenangan kamu itu?"
Jesara membenarkan letak kakinya dengan lembut lalu menatap suaminya, "Aku sama dia, memang gak akan pernah bisa dipisahin. Kamu berdoa aja dia gak akan nyusul kesini dalam waktu dekat"
Leon menghela nafas kemudian mengangguk, "Yah, yah aku gak tau harus bilang apa Jesara. Kalian berdua keras kepala..."
"Hm" Jesara kemudian memainkan jarinya pada cangkir tehnya, "Leon sebenernya aku patah hati karena Abi sama sekali gak mencintai aku. That fact is bothering me"
Leon tidak langsung menjawab perkataan perempuan itu karena masih sangat jelas Jesara akan mengatakan hal-hal lain mengenai kekesalan dan kekecewaan perempuan itu terhadap satu-satunya pria yang menjadi bahan pembicaraan mereka
"Aku sayang sama Abi tapi aku tau kalau aku hanya jadi obsesi dia. Aku..."
"Je" potong pria itu lalu berusaha mendekat dan menggenggam tangan istrinya, "Je, sudahi semuanya Je. Please, for me"
Jesara menatap laki-laki itu dengan tidak tenang karena sekarang Leon sedang memintanya dengan tulus, jadi Jesara kembali bertanya dengan penasaran, "Kenapa? Kenapa Le?"
Leon menelan ludah sesaat kemudian kembali mengeratkan genggaman tangannya pada Jesara, "Je, aku mengerti apa yang sudah terjadi pada kita semua itu menyakitkan untuk sampai kesini. Kamu dengan bersikap seperti itu hanya akan menghancurkan kita, juga Elle yang sama sekali tidak bersalah"
Jesara menyipit hanya untuk menatap laki-laki itu lebih teliti dan penasaran kenapa laki-laki itu memilih mengasihani Elle dibanding mereka yang saat ini terjebak dalam pernikahan tanpa cinta
"Mungkin, mungkin kamu menyayangi Fabian sangat dalam. Tapi Je, apa kalian akan benar-benar bahagia kalau kalian menikah?" Leon tidak menemukan penjelasan lain yang lebih tepat saat ini. Dia hanya tidak ingin sesuatu yang membuatnya menjauh dari masa lalu kembali lagi pada masa lalu itu dan mengingatkannya bagaimana ibunya ditinggalkan ayahnya lalu hidup bersama perempuan lain sekarang, "Je, Fabian ingin perempuan itu hamil anaknya dan menurut kamu kenapa bukan kamu saja yang harus menjadi ibu dari anaknya? Kenapa perempuan itu?"
"Maksud kamu?"
"Aku bilang begini bukan untuk membuat kamu marah, Je. Tapi hanya untuk membuat kamu sadar kalau sebenarnya Fabian sudah berubah. He's in love with his wife. Tapi dengan kamu yang beginikan Fabian, dia gak akan sadar kalau dia jatuh cinta sama istrinya sendiri Je. Kamu yang hanya akan menyakiti diri kamu sendiri kalau kamu tidak menyadari hal itu dan sudah terlalu jatuh cinta ke Fabian. Kamu yang hanya akan merasakan sakit kalau nanti ketika Fabian bercerai dan ternyata kalian bisa bersama tapi saat itu Fabian ternyata tidak bisa melupakan istrinya"
"Bukan. Abi mau perempuan itu hamil supaya keluarga dia gak macem-macem nanti kalo misalnya mereka sudah pisah" ucap Jesara dengan sangat yakin dan tegas
Leon menggelengkan kepalanya, "Terus kenapa Fabian tidak mau perempuan itu kenapa-napa disaat mereka sudah berpisah? Kamu pasti tau kan Fabian gak pernah peduli sama semua perempuan yang pernah dia rusak, then why her?"
Jesara tersenyum dengan pahit kemudian
"Dia bisa saja merasa kehilangan kamu, Je. Memikirkan kamu, merindukan kamu, dan mendapatkan kamu. Tapi apa dia punya cukup hati buat menjadikan kamu ibu dari anaknya?"
"Enough..."
"I'm telling you this, Jesara. Aku gak mau kamu menjadi seperti Laura yang merusak kebahagiaan ibu aku. Baru setelah sekian tahun, Pop sadar kalau Mama adalah cinta pertamanya. That's why Pop gak pernah mengganggu hidup aku dan mengalihkan semuanya ke Kay. That's why Pop membiarkan aku menjadi yang aku mau. Even orang-orang melihat aku memusuhi mereka tapi aku mengerti kenapa Pop seperti itu. Apa kamu mau nanti kamu seperti Laura yang bahkan gak bisa mengatur suami kamu sendiri dan membuat jarak di keluarga kalian?
Jesara. Kamu tau kenapa semua orang terlihat memusuhi kamu?"
Tidak ada jawaban
"Karena satu-satunya alasan adalah Jesara kamu tidak tahu bagaimana cara membahagiakan diri kamu sendiri"
"Le..."
"Kamu menyedihkan dan selalu terlihat kuat sendiri. Makanya orang selalu takut sama kamu. Fabian tidak ada bedanya. Yang dia tidak sadari adalah selama ini dia berusaha menjinakkan kamu"
Jesara memejamkan matanya, tidak memotong setiap ucapan Leon
"Jadi apa kamu akan meninggalkan Fabian untuk membuat dia sadar kalau sikapnya salah atau meninggalkan Fabian buat mengejar kamu lagi?"
Perempuan itu masih terdiam, lalu beberapa detik kemudian membuka matanya dan menatap lurus pada Leon
"Je, altho it hurts. We still have each other to start again... I can love you, i will. I'm not promising you the world or all of that bullshits. Aku hanya janji menjadi suami kamu satu kali di hadapan Tuhan dan aku akan tepati itu. Jadi..."
"Aku mau..."
Leon sudah akan tersenyum tapi akhirnya kembali menautkan alisnya ketika perempuan itu melanjutkan kata-katanya dengan tegas
"Aku mau Abi mengejar aku. Leon thanks, but we have enough talking" lalu dia melepaskan genggaman tangan Leon dan kembali berkata, "You know what babe? Me and Fabian were made to be bad together"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortuity
ChickLit5 deadly sins of relationship Level 4: Cheating Mature content 18 + Mengandung unsur ena-ena #ygtautauaja Casts: ...