/24/

2K 158 1
                                    

Ketika mendapati Jesara datang dengan Leon, tidak ada satu pikiran positif yang dapat membuat Fabian tenang kecuali beberapa martini di tangannya.

Dia bahkam sudah tidak peduli dengan Albian yang berbicara mengenai beberapa pialang saham perusahaan mereka dan kemudian melirik salah satu pojokan ruangan sampai mata dirinya dan Elle bertemu.

"I need to go" katanya dengan badan yang sudah ditegapkan dan berdiri mencoba melangkah

"Wait wait wait wait wait wait waitttttt..." tahan Albian ketika Fabian sudah siap melangkah entah menuju kemana, "Lo kenapa Bi?"

"Kenapa apanya?" Tanya Fabian dengan santai dan terus memandang kearah lain

Albian yang sudah jengah kemudian mengeraskan cengkramannya membuat Fabian menatapnya, "Lo gak biasanya nongkrong sama gue begini dan ternyata lo minum sampe segini banyak. Kalo lo bikin kekacauan disini, gue juga yang jadi bahan omongan..."

Fabian mengusap wajahnya kemudian melepaskan cengkraman Albian, "Okay. Gue pikir gue harus menjelaskan sesuatu sama lo"

"Yeah?" Albian merapikan jasnya yang sama sekali tidak kusut

"Gue mau nyamperin itu cewek..." jelas Fabian sambil menunjuk pojokan ruangan yang membuatnya sedari tadi tidak fokus, "Dan lo, stay here"

Albian terdiam mengerti, tapi kemudian dia terkejut beberapa saat dan tepat pada saat itu Arjuna sudah menghampirinya. "Tell me you know her, karena kalo gak kita gak bisa nolongin cewek itu kalo dia kenapa-napa"

Arjuna menoleh pada arah pandang Albian kemudian menghela nafas dengan kasar, "She's Hellena Audrey. Papanya dulu pengusaha tapi bangkrut, terus sekarang dia asisten David. I help her once so i knew about her..."

"Bukan karena dia enak di lihat kan?" Tanya Albian dengan tidak yakin

"Yeah, she's good. But not on bed"

Albian mengerutkan alisnya, "Maksud lo, dia perawan?"

Arjuna mengedikkan bahunya kemudian menepuk bahu sepupunya, "Bukannya kelihatan?"

Albian mengerjap beberapa saat dan tersentak ketika Fabian sudah tiba di tempat gadis itu berdiri dan memulai sebuah pembicaraan

"Kamu datang?"

Elle menoleh ke suara yang cukup familiar di telinganya, "Ya?"

"Ya?" Ulang Fabian lalu menatap Elle dengan tidak yakin

"Ya, karena Pak Sebastian ingin saya dan Caesar mengetahui dengan siapa Pak David bertunangan dan mengetahui kira-kira kami bisa membantu apa selama acara..." Jawab Elle dengan sedikit kaku ketika Fabian menggiringnya menuju ke salah satu bar sushi di dekat mereka, "Pak Fabian?"

"Of course saya datang. Dia sahabat saya dari kecil, i came to save him kalau-kalau dia mau kabur dari acara ini..."

"Sama Pak Dias?"

Fabian menolehkan kepalanya dengan sedikit kerutan di keningnya, "Dias?"

"Iya, tadi saya lihat bapak datang dengan Pak Dias"

Fabian mengangguk kemudian mengambil salah satu minuman yang dibawa pelayan untuk diberikan pada Elle, "Ini... Kamu sepertinya belum minum"

Elle tertawa kecil dan mengambil gelas itu, "And i'm not" katanya lalu meletakkan gelas itu kembali ke bar, "Saya prefer evian..."

"Oh, sorry kalau begitu..." Fabian mengalihkan pandangannya ketika semua mata tertuju pada pintu yang menampilkan satu pasang yang mencuri perhatian hadirin pesta

"Wah, cantik banget..." gumam Elle ketika melihat gadis yang memasuki ruangan itu

Fabian menganggukan kepalanya setuju, "Itu Divayana Paraswati... Cantik memang, tapi galak..."

"Wah... Jadi Divayana Paraswati itu secantik itu ya? Wah, gaunnya keliatan elegan banget kalo dipake Divayana..."

Fabian menyempatkan diri untuk melihat raut wajah Elle yang sudah menarik perhatiannya. Kemudian tersenyum sebentar dan tertawa pelan,

"Kenapa bapak ketawa?" Tanya Elle cukup bingung

"Karena Divayana itu tidak secantik itu..."

"Menurut saya cantik..."

"Beda preferensi... Kalau menurut saya dia cantik tapi bukan tipe saya..."

"Oh..." dan Elle mengingat segelintir ucapannya yang mengatakan Fabian tampan hanya saja tampan untuk enak dilihat dan... Ya Ampun, dia baru disindir balik ya

Dari kejauhan Albian, Arian, Arjuna dan Dias yang sedang berbicara mulai memperhatikan gerak-gerik Fabian

"Is it just me or he's planning to get her..."

Arjuna menatap dengan seksama, "Fabian pasti tau kalau Elle's still v and he want it"

"Mayday..." ucap Dias

FortuityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang