Prologue

1K 47 38
                                    

Okinawa, Jepang
9 April 2025

Hari ini, adalah hari yang begitu spesial bagi mereka, 4 pemuda yang sedang berlibur di tengah liburan musim panas.

Menikmati keindahan pantai yang disuguhkan dan difasilitasi oleh Kepala Sekolah mereka nampak terasa berbedadari tahun-tahun sebelumnya.

"Sungguh keindahan yang hakiki..."

Ryuichi Venzo, pemuda pertama dengan rambut merah dan mata berwarna biru layaknya keturunan campuran itu memandangi langit cerah saat berjalan-jalan di pantai.

Engetsu Kazura, pemuda selanjutnya dengan tubuh kekar dan rambut spiky putih itu mengacuhkan hiruk-pikuk para wisatawan dan juga teman-teman sekelasnya yang sedang menikmati liburan musim panas, menanggapinya.

"Itu kan pendapatmu saja..."

"Tapi, sepertinya ucapan sensei memang benar..."

Yamaguchi Izano merespon sambil menikmati Ice Stick yang menyegarkan dengan wajah polosnya. Sedangkan pemuda terakhir dari kelompok tersebut, Kyuasagi Rinjou, yang sibuk dengan Smartphone Codingnya hanya berkata, "Begitulah..."

Tiba-tiba, beberapa gadis yang nampak satu sekolah dengan mereka mulai bergerombol, mengajak mereka untuk bermain.

"Senpai, bagaimana kalau kita bermain voli?"
"Venzo-kun, temani aku berenang~"

Entah kenapa, yang difokuskan disini malah Venzo, sedangkan yang lain langsung memperlihatkan wajah kurang bersemangat.

"Maaf, aku ingin jalan-jalan sebentar bersama mereka. Kalian duluan saja, nanti aku menyusul..."

Dengan halus, Venzo menolaknya karena dia tidak ingin mengecewakan perasaan para gadis yang ingin mengajaknya melewatkan hari terakhir liburan sekolah SMA Shibuya, dan kembali ke percakapan awal.

"Kau kan bisa menerima ajakan mereka, bodoh..." keluh Kazura yang merasa sedikit iri.

"Mungkin itu bisa dilakukan tahun depan... Berkumpul bersama kalian saat ini terasa penting bagiku..." jawab Venzo sambil tersenyum.

"Haaah... Itu membuat kita semakin mempertegas title Pemuda Kesepian, tahu?" tutur Rinjou.

"Toh, sensei juga terlalu sering menolak mereka... Mungkin sensei sudah puas dengan layanan Kusakabe-san dan Hanazawa-sa-ADUH!" celetuk Izano yang langsung disambut Venzo dengan jitakan.

"Sialan kau, kampret!"

Selingan tawa sekali lagi mempersatukan keakraban mereka yang berbeda aliran, berbeda fetish, dan berbeda prinsip tersebut. Keramaian kecil yang bertambah di bibir pantai Okinawa.

Namun, mereka sama sekali tidak menyadari bahwa mereka sedang diawasi...
Bukan dari satu lokasi yang sama, bukan dari kota yang sama...

Namun dari planet dan galaksi yang berbeda.

Sebuah planet yang memiliki teknologi super canggih dan sistem yang mendominasi planet yang memiliki kode EX-5050 (Experian), planet yang masuk dalam daftar isi Galaksi Andromeda.

Imagination System...

Dengan Kubah yang bertindak sebagai Atmosfer dan Pelindung dari serangan radiasi maupun senjata dengan daya ledak setara nuklir, kubah tersebut terbagi menjadi 5 bagian.

Laboratorium Penelitian Experian Academy
Kawasan Kubah Pusat, Imaginarian City
Experian

PIIP-PIIP-PIIP-PIIP

Suara-suara dari mesin laboratorium terdengar saling bersahutan seperti hal itu sudah menjadi melodi yang alami di ruang tersebut, dengan beberapa pria dan wanita berpakaian ala peneliti, namun ada beberapa orang dengan pakaian resmi masing-masing mengamati tes utama yang akan dilakukan.

World Of Imagination Arc 1 - Destiny [RANDOM TIME UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang