15"

1.5K 113 20
                                    

ALWAYS.

























Sebelum baca klik dulu tanda bintang...


























Happy reading.






















* Sorry for typo.

🍁🍁🍁


Nadine baru terbangun dari tidurnya. Ia tidak mendengar alarm ponselnya berbunyi.

Jam sembilan pagi set.

Nadine mencoba bangun dari tidurnya. Tangannya memegang kepalanya yang terasa sakit. Ia baru bisa tertidur ketika jam dua dini hari. Terlebih perutnya kosong, sejak kejadian kemarin sore ia belum menyentuh makanan sedikitpun.

Setelah terduduk ditepi kasur, ia meraih ponselnya diatas nakas. Layarnya gelap. Nadine memencet tombol untuk menyalakan lampu layar. Mati. Ternyata ia lupa mencharger. Ponselnya mati total.

Setelah mencolok ponselnya ke alat pengisi baterai, ia perlahan beranjak kekamar mandi. Setelah selesai mandi tubuhnya terasa sedikit segar tapi tetap saja kepalanya masih terasa pusing.

Membuat teh hangat dan duduk didepan tv, Nadine bersandar pada dinding. Siaran tv hanya untuk menegaskan bahwa ia ada dirumah. Pikirannya sendiri entah kemana. Sekitar jam dua belas siang Nadine baru masuk ke kamar dan mengaktifkan ponselnya.

Sepuluh pesan

Tujuh puluh lima panggilan tak terjawab.

Nadine melihat daftar panggilan tak terjawab dari Yassi dan James. Tentu paling banyak dari James lalu ia membuka pesan.

"Pagi Sayang, udah bangun belum?"

"Sayang bangun dong, udah siangan nih"

"Naddie... Sayang... Wifey... Love..."

"Kok gak dibales? Kamu udah bangun belum?"

"Naddie..."

"Naddie... jawab telp aku"

"Naddie... kamu marah aku gak bisa pulang?"

"Naddie... sayang... kamu kemana sih?"

"Naddie... angkat dong! Jangan lama-lama ngambeknya, kangen ni...!"

"Udah dong jangan ngambek, kalau gak mau angkat telp balas sms aja bisakan?"

Setelah itu hanya ada telp dari James. Baru selesai membaca semua sms itu ponselnya sudah berbunyi.

My Hubby ❤

Nadine merasa sedikit tidak berselera mengangkat panggilan itu. Ia bukan marah pada James. Ia hanya tidak mau bila mendengar suara James maka ia tidak bisa membendung rasa rindunya terlebih ingin sekali rasanya ia menceritakan kejadian kemarin pada suaminya itu.

Merasa dilema antara ingin diangkat atau tidak, Nadine membiarkan ponselnya berbunyi digenggaman.

Ceklek...

Pintu rumahnya terbuka sedikit kasar.

Nadine sedikit kaget mendengar suara itu, bukannya pintu itu masih terkunci? Sejak pagi Nadine tidak keluar rumah. Tidak ada juga yang datang. Jadi pintu itu belum tersentuh sama sekali.

MY WIFE IS MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang