44"

1.2K 123 25
                                    

ALWAYS.


















Klik tanda bintang sebelum baca...
















Happy Reading.
















* Sorry for typo.

🍁🍁🍁

Seminggu kemudian...

Keadaan Nadine sudah mulai membaik. Mama juga sudah tak lagi diruang perawatan tapi sudah diijinkan pulang empat hari yang lalu.

Setiap hari Yassi dan Mama selalu membantu menjaga Nadine dirumah sakit. Para tetangga dikontrakanpun silih berganti membesuk Nadine.

Tifany juga turut membantu memberikan semangat pada Nadine agar tak terlalu bersedih karena kegugurannya. Ia mengatakan bahwa masih banyak kesempatan bagi James dan Nadine untuk memiliki anak lagi. "Kalian kan masih muda, jadi pasti bisa cepet dapat momongan lagi, asal usaha terus," ucap Tifany.

"Itu kak," sahut James cepat menyambar ucapan Tifany. "Aku suka bagian usahanya,"

"James..." tegur Nadine dengan wajah merah merona pada suaminya yang terdengar sangat mesum tak tau tempat itu.

"Kenapa?" polos James menjawab. "Emang gitukan kenyataannya? Aku suka bagian usahanya itu?"

Tifany menutup telinga Mimi ketika James dan Nadine berbincang. Perbincangan suami istri.

"Ada anak kecil woy!" Tolay akhirnya memperingatkan James.

"Hehehe..." kekeh James akhirnya. "Sorry bro, abis dipancing sih,"

"Kamunya aja yang emang mesum," ejek Nadine.

Dan ruangan itu akhirnya menjadi riuh karena perdebatan kecil.

"Wah... rame banget?" ucap Mama begitu memasuki ruangan Nadine dengan membawa rantangan. Mama berjalan sambil tersenyum melihat bagaimana suasana diruangan itu. "Sayang, ini Mama masakin adobo ayam," info Mama pada Nadine sambil meletakkan rantangnya dimeja nakas. "Kamu udah makan belum?"

"Makasih Ma, Nadine udah makan tadi sama James."

"Hay Tifany, hai Mimi cantik, apa kabar?" Mama menyapa Tifany dan Mimi seraya ikut bergabung duduk disofa.

"Baik oma" jawab Mimi riang. "Oma kenapa ante lama dicini? Dicini tu gak enak oma," adunya sedikit mengenang bagaimana rasanya berada dirumah sakit. Tifany hanya tersenyum menjadi pendengar obrolan antara Mama dan Mimi.

Mama tersenyum hangat mendengar celotehan Mimi. "Bentar lagi juga tante boleh pulang kok kalau dokter udah kasih ijin pulang sayang," sahut Mama.

"James, kapan kita pulang? Aku bosen," tanya Nadine juga pada James.

"Nanti Naddie, kalau kamu udah bener-bener sembuh baru kita pulang," sahut James.

Nadine sedikit gusar mendengar jawaban James. "Ma... Nadine udah sembuh, tolong bilang sama dokter buat ijinin Nadine pulang," kali ini Nadine berusaha meminta bantuan Mama.

"Sayang, kamu dengarkan James bilang apa? Kamu itu belum sembuh jadi disini aja dulu," sahut Mama mendukung ucapan James.

"Tapi Ma..."

"Udah gak ada protes lagi," tegas James sambil menaikkan selimut Nadine hingga sebatas dada. "Kamu itu gak usah sok nyari dukungan, aku gak akan ijinin kamu pulang sebelum kamu bener-bener sembuh, kalau perlu sebulan, sebulan kamu disini,"

MY WIFE IS MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang