65"

1.1K 129 43
                                    

ALWAYS















Klik tanda (☆) sebelum baca...













Happy Reading.





* Sorry for typo.

🍁🍁🍁

Kehamilan Anne sudah menginjak bulan ketiga, perut Annepun sudah mulai nampak sedikit menonjol.

James masih tidur dikamar Anne hingga sekarang, apalagi kalau bukan menuruti permintaan Anne dengan anak sebagai senjatanya.

Mama dan Papa juga sudah mulai lebih memperhatikan Anne daripada sebelum wanita itu hamil.

Nadine sendiri masih saja diperhatikan seperti biasa oleh Mama dan Papa, tak ada yang berubah.

Dan justru karena tak ada perubahan sikap serta perhatian yang diberikan James, Papa dan Mama pada Nadine membuat Anne terus semakin merasa iri serta dendam pada Nadine.

Hari ini Linda datang mengunjungi Anne lagi seperti biasa, akhir-akhir ini juga Mama lebih sering berada dirumah karena Mama sempat mendengar bagaimana Linda selalu berkata kasar pada Nadine.

Saat itu Mama sengaja pulang awal dari arisannya ketika mendapat laporan dari bibi bahwa Linda berada dirumahnya dan bibi juga mengatakan bahwa jika Linda sering berbicara kasar pada Nadine.

Mama sangat marah pada Linda ketika ia mendengar langsung bagaimana Linda berkata kasar pada Nadine.

"Ngapain sih kamu masih dirumah ini? Dasar benalu, gak sadar apa udah jadi duri dalam daging dihubungan anak saja, gak tau diri, masih aja numpang hidup sama keluarga ini," ucap Linda ketika ia berpapasan dengan Nadine. "Dasar cewe miskin gak guna, cuma bisa nyusahin aja,"

"Linda! Jaga ucapan kamu, Nadine itu menantu dirumah ini dan dia bukan benalu," teriak Mama menggelegar keseluruh rumah dengan penuh emosi sambil menghampiri Linda yang bersedekap didepan Nadine. "Dia bukan cuma menantu dirumah ini tapi Nadine sudah jadi putriku, jadi kamu jangan pernah sekali-kali ngomong kasar sama anak saya," sambung Mama dengan nafas memburunya karena emosi.

Linda bungkam seribu bahasa ketika mendengar kemarahan Mama. Ia menelan salivanya dengan susah payah.

"Ma..., udah, Mama jangan marah-marah, ingat jantung Mama," Nadine berusaha menenangkan Mama karena ia ingat bahwa Mama tak boleh stres kalau tak ingin jantung Mama kumat lagi penyakitnya.

"Sayang udah, kamu diem aja biar Mama yang urus Linda, kamu gak bisa diem aja sayang, sekali-kali kamu juga harus melawan," ucap Mama pada Nadine.

"Ma, Nad gak papa kok, lagipula..."

"Ini yang Mama kadang gak bisa ninggalin kamu, kamu terlalu baik sayang dan harusnya kamu tau kapan kamu bisa diem aja dan kapan kamu harus bisa melawan" potong Mama cepat pada Nadine yang akan membujuknya lagi.

"Ma...," kali ini Anne yang buka suara. "Maafin Mama Anne yah, Anne sudah sering kok bilang sama Mama supaya gak ngomong kasar sama Nadine, tapi..."

"Anne lebih baik cepat suruh Mama kamu pulang sebelum Mama buat keputusan untuk gak ngijinin lagi Mama kamu kerumah ini," potong Mama cepat pada ucapan Anne.

Dan sejak saat itu Linda hanya akan berbicara kasar pada Nadine saat tak melihat Mama dirumah.

☆☆☆

MY WIFE IS MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang