73"

1.7K 200 103
                                    

ALWAYS
















Klik tanda bintang sebelum baca and koment...















Happy Reading








* Sorry for typo.

🍁🍁🍁

Nadine melakukan cek rutin kedokter kandungan bersama Oma dan Papa serta Merry tentunya.

Kandungan Nadine sudah semakin besar karena sudah memasuki usia tujuh bulan. Perutnya memang lebih besar dari ibu hamil biasanya karena bukan hanya satu nyawa yang hidup disana tapi dua nyawa.

"Merry aku mau jus Strowberry tapi gak boleh pake susu," ucap Nadine setelah mereka tiba dirumah dan duduk diruang keluarga.

"Seperti biasa non?" jawab Merry yang memang sudah sangat hapal dengan kemauan Nadine.

Nadine mengangguk antusias.

Papa dan Oma hanya bisa memperhatikan interaksi antara Nedine dan Merry, mereka senang karena tak salah memilih Merry sejak awal untuk menjaga Nadine.

"Maaf non buah strowberrynya habis," ucap Merry yang baru saja tiba dari dapur.

"Kok bisa kehabisan Mer, emang kamu gak periksa kemaren apa aja kebutuhan Nadine yang habis?" Oma yang menjawab Merry.

Walau tak terlihat marah tapi Merry tau bahwa Oma kesal karena ternyata ia teledor tak memperhatikan apa saja kebutuhan Nadine yang habis termasuk buah-buahan yang memang akan selalu Nadine minta.

"Maaf nyonya," sesal Merry tertunduk dalam.

"Oma, udah jangan marahin Merry namanya juga manusia pasti bisa lupa," bela Nadine kali ini pada Merry. "Oma..., boleh gak kalau Nadine pergi beli buah strowberry?" bahkan kali ini Nadine bertanya dengan wajah berbinar memandang Oma karena ia punya kesempatan untuk keluar rumah.

Oma yang langsung mengerti maksud Nadine hanya bisa diam seraya mempertimbangkan keinginan Nadine.

"Oma... boleh yah... bentar aja kok... Nad janji habis beli buah langsung pulang, boleh ya Oma..." Nadine memohon lagi dengan nada merengek.

Sebelum menjawab Oma memandang Papa. Melihat Papa mengangguk akhirnya Oma dengan berat hati mengijinkan Nadine keluar rumah bersama Merry.

Hampir setengah jam sudah Nadine pergi membuat Oma dan Papa duduk diruang keluarga sambil berbincang ringan menunggunya.

"Nyonya... diluar ada... ada..." suara salah satu art mengejutkan Oma dan Papa karena art tersebut terlihat panik.

"Ada siapa? Nadine udah pulang?" tanya Oma penasaran.

"Nadine?!" suara itu membuat Oma dan Papa seketika menoleh ke sumber suara dan melebarkan mata mereka melihat siapa yang datang.

"James!" pekik Oma dan Papa bersamaan karena terkejut melihat James berdiri diambang pintu penghubung ruang keluarga dan ruang tamu.

"Papa... kenapa Papa ada disini bukannya Papa harusnya berada di Medan?" skak James langsung membuat Papa bingung mau menjawab apa terlebih Papa takut James bertemu Nadine.

"James, ayo sini duduk sama Oma," panggil Oma berusaha mencairkan suasana.

James memutuskan untuk berangkat kerumah Oma setelah dua hari berfikir apa alasan Papa berbohong dan entah kenapa hati kecilnya memerintahkan ia untuk segera menyusul Papa.

MY WIFE IS MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang