55"

1.1K 106 5
                                    

ALWAYS






















Klik tanda ☆ sebelum baca okeh...














Happy Reading





* Sorry for typo.

🍁🍁🍁

Nadine bergerak pelan dari tidurnya ketika merasakan ada secercah cahaya menyinari matanya dari celah tirai jendela kamar hotel mereka. Ia mencoba membuka matanya pelan dan tatapan pertamanya adalah wajah pulas James yang tertidur mendekap erat tubuhnya.

Tangan Nadine perlahan bergerak membelai wajah tampan suaminya. Seulas senyum terlukis diwajahnya melihat bagaimana wajah tampan suaminya yang terlihat sangat kelelahan.

Bagaimana tidak semalaman ia dan suaminya itu bercinta tanpa henti, tidak, lebih tepatnya ia yang diserang hingga pagi.

Dengan gerakan sangat pelan Nadine mengurai pelukan James pada tubuhnya. Pukul sepuluh pagi ketika ia menoleh kearah jam yang tergantung didinding kamar, pantas saja perutnya sudah bernyanyi minta diisi apalagi setelah tenaganya habis terkuras tadi malam hingga menjelang pagi.

"Mau kemana?" pertanyaan itu sontak membuat Nadine kaget pasalnya ia yakin James masih tidur barusan.

"Mau mandilah, trus kebawah nyari makan," jawab Nadine. "Hubby... aku laper banget?" rengek Nadine akhirnya tak tertahan karena James menarik lagi tubuh polosnya untuk berbaring.

"Laper aja apa laper pake banget?" tanya James ingin mengusili Nadine. "Makanya Wifey kalau mau kerja keras itu makan dulu biar gak kelaperan dan juga, sapa suruh begadang minta tambah terus sampe pagi," sambungnya sambil menahan tawa.

"Ih... apa'an... siapa juga yang nyerang aku duluan trus yang ngajak maen sampai pagikan kamu bukan aku, pikun yah?" elak Nadine tak terima.

James terkekeh dengan bibir tersenyum merekah karena bisa mengerjai istrinya itu pagi ini. "Pikun? Kamu yang pikun? Tadi malamkan yang mau nambah terus kamu pake bilang..."

"Awas ya... kalau berani bilang yang aneh-aneh, enak aja... tadi malam yang minta nambah terus itu kamu bukan aku," sewot Nadine tak terima dikatakan ia yang meminta tambah terus.

"Ha... ha... ha..." tak pelak lagi James tertawa keras mendengar ucapan Nadine, ia puas mengerjai istrinya itu. "Cieh yang berani ngancem?" James semakin memeluk erat tubuh Nadine saat ini. "Satu ronde lagi yuk?" ajaknya kemudian ingin meraih bibir Nadine.

"Gak!" tolak Nadine tegas. "Enak aja, tadi ngatain aku yang minta tambah terus, liat sekarang buktinya kamu yang minta tambah lagi, lagian ini udah jam sepuluh, aku laper," sungut Nadine sedikit kesal.

James terkekeh geli saja kali ini. "Kalau dikasih satu ronde lagi aku janji, ntar abis makan kita jalan-jalan sepuasnya, kamu juga boleh belanja apa aja yang kamu mau," tawar James kali ini karena ia yakin Nadine akan tergiur dengan tawarannya.

"Bener?" tanya Nadine langsung menyakinkan James. "Jalan-jalan sepuasnya? Boleh belanja juga sepuasnya?" Semangat Nadine kali ini bertanya dengan mata berbinar.

James mengulum senyum mendengar semangat Nadine, umpannya ternyata dimakan oleh istri polosnya. "Boleh dong!"

"Yey... asyik..." teriak Nadine penuh semangat lagi.

"Eitz... mau kemana?" tahan James ketika Nadine beranjak bangun setelah bersorak riang.

"Mandilah, kan, mau jalan-jalan sama belanja?" polos Nadine menjawab dan seakan tak ingat apapun lagi.

MY WIFE IS MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang