29"

1.2K 112 35
                                    

ALWAYS.





















Klik tanda bintang sebelum baca...















Happy Reading.












* Sorry for typo.

🍁🍁🍁

Masih sangat pagi ketika Nadine terbangun, perlahan membuka matanya dan tersenyum ketika mendapati wajah suami tercintanya yang tertidur pulas. Nadine merenggangkan pelukannya pada suaminya. Ia ingat alasan kenapa ia harus bangun lebih pagi hari ini.

Perlahan dan dengan sangat hati-hati Nadine melepaskan pelukan tangan James pada tubuh polosnya. Ia turun dari kasur dan meraih baju tidur yang tergeletak dilantai. Setelah mengenakan lagi pakaiannya Nadine mengambil sesuatu dari dalam tasnya dan bergerak pelan menuju kamar mandi, setelah masuk ia dengan cepat menguncinya.

Menunggu sekitar sepuluh menit dengan jantung berdebar-debar Nadine mulai melihat hasil dari alat yang tadi ia coba sesuai petunjuk.

Perlahan menggangkat benda itu keatas dihadapan matanya Nadine mengerutkan dahi dan membuka lebar matanya. Begitu hasil terlihat mulai jelas, mata Nadine semakin lebar dan tanpa terduga ia memekik setengah berteriak.

James terbangun karena mendengar suara teriakan Nadine dari arah kamar mandi, ia bangun dengan cepat dan langsung meraih celana pendek di bawah tempat tidurnya. Sedikit berlari James sangat panik karena ini pertama kali ia terbangun dengan suara teriakkan.

Memegang dengan cepat handle pintu dan memutarnya, James semakin cemas karena ternyata pintunya terkunci.

"Naddie... Naddie... kenapa? Kamu kenapa?" teriaknya dari pintu kamar mandi bagian luar.

Nadine terdiam mendengar suara teriakan bercampur panik milik James.

"Nad... Naddie..., buka pintunya, kenapa dikunci, cepet buka?!" James sangat cemas dengan keadaan Nadine didalam terlebih belum juga ada sahutan.

"A-ak-ku gak pa-pa..." jawab Nadine cepat dengan sangat gugup. Menetralkan sebentar laju jantungnya. "Aku gak papa, semua baik-baik aja."

"Kalau gak kenapa-kenapa trus ngapain kamu teriak, buka pintunya, kenapa dikunci?"

Nadine berfikir cepat untuk mencari alasan. "Eeee... iin-ni cuma ada kecoak tadi, tapi udah pergi kok."

James menarik nafas lega mendengar jawaban Nadine, "Trus kenapa dikunci pintunya? Buka Nad!"

Nadine dengan cepat menyembunyikan alat tes yang tadi ia pakai, memasukkannya kedalam kantung baju tidur dan dengan cepat membuka pintu untuk James.

James menarik Nadine ketika pintu terbuka, ia memeluk istrinya itu seolah baru saja terjadi hal yang buruk. Menangkup wajah Nadine dan membuat mata mereka saling menatap.

"Aku baik-baik aja" ucap Nadine meyakinkan James.

"Kenapa pake kunci pintu segala?"

"Aku tadi cuma kebelet pipis trus ada kecoak, aku kaget makanya teriak" usaha Nadine memberi alasan logis.

"Lain kali gak pake kunci pintu."

"Nanti kalau ada orang masuk gimana?"

James mengerutkan keningnya.

MY WIFE IS MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang