24"

1.4K 130 13
                                    

ALWAYS.




















Klik tanda bintang sebelum baca...














Happy Reading.



















* Sorry for typo.

🍁🍁🍁

James akhirnya menuruti keinginan Nadine untuk pulang kekontrakan, tapi bukan pulang dalam artian sebenarnya, James hanya mengijinkan Nadine kekontrakan untuk mengambil pakaian dan keperluan lainnya. Walaupun sebenarnya di apartemen sudah tersedia segala fasilitas dan James menawarkan untuk membeli pakaian baru, Nadine berkeras ingin pakaiannya diambil dari kontrakan.

Nadine sendiri ingin sekalian berbelanja untuk kebutuhan dapur mereka, mengisi kulkas dan sekalian ia ingin menengok keadaan kontrakan yang sudah hampir empat hari tidak terurus.

Nadine mengemas beberapa pakaiannya dan pakaian James kedalam koper disamping lemari. Ia juga sesekali memperhatikan keadaan rumahnya. Hanya sedikit berdebu karena memang belum dibersihkan selama ia tinggalkan.

James menunggu Nadine sambil menonton tv.

"Naddie, udah belum? Nanti kita kemaleman, katanya mau belanja?"

"Iya bentar, dikit lagi"

Nadine mempercepat pekerjaannya. Ia juga tidak mau terlalu malam berada diluar rumah.

"Udah selesai" info Nadine sambil menarik koper dari kamar.

James dengan cepat berdiri dan mengambil alih koper tersebut dari tangan Nadine.

Nadine memeriksa beberapa bagian rumah sebelum pergi, terakhir ia mematikan tv.

James duduk dikursi biasa tempat warga berkumpul menunggu Nadine keluar dari kontrakkan mereka.

"James...," sapa Mama Lulu senang ketika melihat James. Mama Lulu berjalan bersama Soleh keponakannya dengan membawa sebuah kotak.

"Hai Mama Lulu, bang Soleh," sahut James, "Apa itu?" tanyanya bingung menunjuk kearah kotak yang dipegang Mama Lulu.

Dikotak tersebut tertempel sebuah kertas bergambar seorang anak kecil.

"Ini, kita lagi ngumpulin sumbangan buat bantu Tolay dan Tifany" jelas Mama Lulu sembari ikut duduk dikursi.

"Bantu kak Tifany? Memangnya kak Tifany kenapa?" tanya Nadine yang ternyata juga sudah mendengar ucapan Mama Lulu ketika ia mengunci pintu.

James menggeser duduknya dan menarik Nadine untuk duduk disampingnya, James menautkan jemarinya pada jemari Nadine.

"Bukan Tifany tapi Mimi," sahut bang Soleh. "Tadi sore Mimi masuk rumah sakit, kesian udah dua hari ini panasnya gak mau turun jadi Tolay dan Tifany bawa Mimi kerumah sakit"

Nadine dan James saling berpandangan, mereka bahkan tidak tahu sama sekali soal Mimi yang sedang sakit. Pantas saja keadaan rumah Tolay terlihat sepi pikir James.

"Rumah Sakit mana? Memangnya Mimi sakit Apa?" tanya James.

"Tadi kami dari rumah sakit, katanya Mimi kena deman berdarah" sahut Mama Lulu lemah, raut wajahnya terlihat sedih.

MY WIFE IS MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang