ALWAYS
Klik tanda bintang sebelum baca and ayo comment... sesuai janji kalau vote target di part 74" sampe aku bakal up.
Happy Reading.
* Sorry for typo.
🍁🍁🍁
Tak menunggu pagi James langsung mencari tiket untuk bisa terbang ke Australia dan beruntungnya masih ada satu penerbangan malam ini.
James bahkan akan pergi tanpa membawa apapun selain paspor dan visanya.
Mama yang sudah hampir terlelap kaget karena tersentak dari tidurnya dengan tiba-tiba. Entah kenapa Mama merasa seperti kaget oleh sesuatu.
"Ma, kenapa?" Papa yang masih terjaga melihat Mama bangun dari tidur dengan pikiran bingung.
"Gak tau Pa, kayak ada sesuatu yang aneh," jawab Mama masih dengan tatapan kosong.
Papa baru saja akan meraih gelas diatas nakas untuk meminta Mama minum agar lebih tenang tapi ternyata gelas itu kosong. Akhirnya Papa memutuskan mengambil air minum didapur untuk Mama.
"Ya tuhan James, kamu ngagetin Papa aja, kenapa kamu mondar-mandir gitu? Ada yang penting?" Papa hampir menjatuhkan gelas ditangannya karena kaget melihat James yang bergerak gelisah dibawah tangga dalam keadaan gelap.
James menarik Papa sedikit menjauh dan berbicara sangat pelan agar tak didengar Mama. James takut penyakit jantung Mama kambuh jika mendengar berita tentang kecelakaan Oma.
"Apa?! Kamu yakin gak lagi mimpi?"
"Apa James keliatan bisa maen-maen sama nyawa mereka Pa? Sekarang James harus pergi, setengah jam lagi pesawatnya akan berangkat," James sengaja pamit terlebih dulu karena ia tak mau jika hilang begitu saja maka Mama akan curiga.
"Kabarin Papa begitu kamu sampai," tanpa menunggu lagi James pergi.
"Pa, mau kemana James malam-malam gini?" tanya Mama yang mendengar suara mobil James. "Pa... Papa, ada masalah?" kali ini Mamapun melihat perubahan sikap Papa yang terlihat sangat cemas entah kenapa.
"Hah... gak tau Ma, mungkin ada urusan mendadak," jawab Papa tak tau akan memberi alasan apa.
.
.
.Akhirnya James tiba di rumah Oma, ia memasuki rumah dengan berlari.
Tiba diruang keluarga James tertegun. Matanya mengerjap memastikan penglihatannya. Kepalanya mendadak berfikir diluar kendali. Jantung James berdegub kencang melihat suasana dihadapannya.
Sementara Anne dan Linda juga sudah tiba di Indonesia, senyuman tak pernah lepas dari bibir keduanya.
"Sampe juga, badan Anne pegel Ma kelamaan dipesawat,"
"Gimana kalau kita ke tempat pijat refleksi dulu baru pulang? Lagian kan mereka pikir kita cuma dari Medan," usul Linda.
"Ide bagus Ma, sekarang saatnya kita buat nikmati lagi kemenangan kita, Anne bener-bener puas karena misi kita selesai dan Nadine juga selesai ha... ha..." puas Anne tertawa.
"Bener sayang, tu perempuan udah pasti mati dan bonusnya anaknya juga mati," Linda ikut menyambung perkataan Anne.
"Bener banget Ma, Anne yang bakal tetap jadi ratu dirumah James dan Annelah satu-satunya istri James,"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WIFE IS MY LIFE
FanfictionPeringkat Cerita # 1 dalam Jamesreid # 2 dalam Nadinelustre # 1 dalam JaDine (06/10/2018) Jangan lupa follow akun aku yah biar gak ketinggalan ceritanya. Hanya sekedar karangan cerita aja . Jangan dibaperin, karena ini karangan abal-abal aku...yan...