ALWAYS.
Klik tanda bintang sebelum baca...
Happy Reading.
* Sorry for typo.
🍁🍁🍁
"Nad..." panggil Yassi mendekat kearah Nadine.
Nadine melemparkan pandangan kearah asal suara yang memanggil namanya.
"Lo bisa gak sedikit aja buat jaga diri lo," ucap Yassi setelah benar-benar berada didekat Nadine.
Papa sudah menarik Mama untuk sedikit menjauh dari Nadine.
Dan James semakin mendekat kearah Nadine. Dengan cepat James meraih tangan Nadine dan menggenggamnya erat. James takut melihat kedatangan Yassi. James sangat takut ketika melihat Yassi semakin mendekati Nadine. Setiap ucapan Yassi yang mengatakan akan memisahkannya dari Nadine kembali terulang diotaknya.
"Yas..." sahut Nadine lemah. "Maafin aku karena selalu bikin kamu cemas,"
"Maaf...? Lo pikir dengan minta maaf gue bakal bisa maafin lo? Bagus lo udah bangun jadi gue bisa ngomelin lo sepuas gue," ucap Yassi lagi dengan nada marah.
"Kamu boleh kok ngomelin aku sepuasnya, tapi aku tau kamu juga gak bakal tega buat ngelakuin itu," jawab Nadine sambil berusaha tersenyum pada Yassi. Nadine sadar bahwa Yassi pasti sangat mencemaskannya. Nadine tak pernah meragukan ketulusan Yassi padanya. Persahabatan mereka memang bukanlah persahabatan biasa tapi sudah seperti saudara.
Yassi tak kuasa menahan diri lagi untuk tak memeluk Nadine. Ia mendekap Nadine dengan erat tanpa memperdulikan tatapan intens James.
"Besok pagi Ayah sama Ibu datang." Info Yassi setelah melepas pelukannya.
Nadine sedikit terkejut mendengar perkataan Yassi. "Yass, kenapa kamu bilang sama mereka?" protes Nadine.
"Denger Nad, cuma mereka yang bisa lo denger omongannya, kalau cuma gue yang ngomong, buat lo bisa jaga diri lo itu percuma, karena lo udah sering ngabai'in ucapan gue,"
"Tapi Yas..."
"Udah deh Nad, gak usah protes lagi."
Percakapan kedua perempuan itu didengar dengan seksama oleh James. Dan dari ucapan Yassi, James semakin mengenggam tangan Nadine, ia takut kalau kedatangan orangtua Yassi hanya akan menjadi alasan Yassi untuk bisa membawa Nadine pergi darinya lagi.
"Yass, kamu lupa? Sekarang aku udah punya suami dan James pasti bisa lindungin aku," ucap Nadine berusaha memberi tahukan Yassi.
"Heh..," decak Yassi mulai kesal begitu mendengar Nadine menyebut nama James. "Gue gak pernah percaya si brengsek ini bisa jagain lo, sekarang aja lo ada disini gara-gara dia dan sekarang ponakan gue juga mati gara-gara dia," ucap Yassi penuh penekanan disetiap kata-katanya. Bahkan Yassi tak memperdulikan bahwa ucapannya didengar oleh orangtua James.
"Ini bukan salah James," sela Mama mencoba membela anaknya. "Ini salah saya,"
"Tante..." sahut Nadine. "Yass... ini semua kecelakaan bukan disengaja, jadi ini bukan salah siapa-siapa," bela Nadine pada James dan Mama.
James merasa semakin terancam mendengar ucapan Yassi.
"Nad, gue perlu bilang sama lo lebih baik lo___"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WIFE IS MY LIFE
FanfictionPeringkat Cerita # 1 dalam Jamesreid # 2 dalam Nadinelustre # 1 dalam JaDine (06/10/2018) Jangan lupa follow akun aku yah biar gak ketinggalan ceritanya. Hanya sekedar karangan cerita aja . Jangan dibaperin, karena ini karangan abal-abal aku...yan...