57"

1K 118 10
                                    

ALWAYS.














Klik tanda (☆) sebelum baca...















Happy Reading






* Sorry for typo.

🍁🍁🍁

Nadine memasang wajah kesalnya ketika mereka sampai dirumah. Ia langsung berlalu keluar dari mobil dan memasuki kamar tanpa memperdulikan James.

Mama yang baru saja keluar dari pintu dapur sempat melihat Nadine lewat dengan wajah masam dan tumben James tidak jalan beriringan bersama Nadine memasuki rumah pikir Mama.

"James..." tegur Mama ketika melihat James akan menaiki tangga menuju lantai dua. "Nadine kenapa? Kok Mama liat mukanya masam? Kalian bertengkar?"

James berhenti dari langkahnya dan membalik tubuhnya menghadap Mama. "Dia ngambek Ma, soalnya pulang dari kantor tadi langsung James bawa kedokter,"

Mama hanya tersenyum menanggapi penjelasan James. "Trus apa kata dokter?"

"Naddie cuma kelelahan Ma, dokter bilang dia harus bedrest selama dua tiga hari kedepan,"

"Yah... Mama pikir udah mau tanda-tanda bakal dapat cucu," keluh Mama kecewa karena perkiraannya meleset. "Makanya kamu jangan bikin Nadine kecapean, pakai acara manja lagi minta anterin makan siang," ledek Mama kali ini. "Kalau kecapean dikasur aja sih gak papa, asal jangan kamunya aja manja minta ini itu sama Nadine," sambung Mama lagi.

"James cuma pengen Nadine ada kesibukan aja Ma, soalnya kesian juga dia dirumah terus lagian Mama kan juga sering banget pegi arisan jadinya Naddie suka bosan sendirian dirumah," kilah James tak mau disalahkan.

"Iya... iya... Mama juga sadar kok, pasti Nadine suka bosen dirumah, yaudah gih sana bujukin biar ilang ngambeknya," suruh Mama akhirnya.

James berlalu dari hadapan Mama dan segera melesat menuju kamarnya. Sebelum membuka pintu kamar ia menghela nafasnya lagi ketika teringat ucapan dokter tadi. Ucapan yang tak diketahui Nadine.

"James, saya sudah bilangkan, jangan sampe Nadine kecapean, kamu taukan akibat kejadian kemaren waktu dia tertembak dan keguguran kondisi sistem tubuhnya berbeda dengan kita pada umumnya, Nadine akan cepat sakit jika kelelahan atau kecapean, tubuhnya lemah sekarang James jadi usahakan agar Nadine tidak melakukan aktifitas yang berat."

James sempat mengabaikan ucapan dokter beberapa hari ini sehingga ia menemukan Nadine dalam keadaan sakit akhirnya.

Itu juga alasan James tak mengijinkan lagi Nadine untuk bekerja dan melakukan aktifitas rumah tangga lainnya pasca kepulangan istrinya itu dari rumah sakit.

James menenteng plastik berisi obat dari dokter memasuki kamar, ia bisa melihat Nadine yang duduk disofa sambil membaca majalah. Bahkan ketika James masukpun sepertinya Nadine sengaja tak memperdulikannya.

"Wifey..." panggil James lembut sembari meletakkan plastik obat diatas nakas. "Udah dong jangan cemberut, ntar cantiknya ilang lho...," merasa tak ada respon iapun mendekati Nadine dan ikut duduk disebelah sang istri. "Wifey..." panggilnya lagi sambil menarik majalah yang sedang dilihat Nadine dan meletakkannya diatas meja. "Aku cuma mau kamu diperiksa dokter aja apa salahnya? Kamu taukan aku gak bisa liat kamu sakit?" James berusaha memberi pengertian lagi kali ini.

MY WIFE IS MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang