ALWAYS
Klik tanda bintang sebelum baca...
Happy Reading.
* Sorry for typo.
🍁🍁🍁
James duduk disofa dengan cemberut, ia memaksa dirinya menonton tayangan tv yang sebenarnya tidak menarik sama sekali untuk ia lihat. Diatas meja ada segelas susu coklat hangat yang sengaja Nadine buatkan untuknya. James mengalihkan pandangan dari layar tv menjadi kearah dapur, ia bisa melihat Nadine yang sepertinya sedang sibuk membuat sesuatu. Dari tempatnya duduk ia bisa mencium aroma wangi khas kue.
Wajah James tertekuk dalam, ia kesal dan kecewa. Bagaimana tidak, ketika sedang asyik menikmati salah satu bagian depan tubuh istrinya, ia tiba-tiba terdorong kesamping dan sedikit kaget. Nadine tiba-tiba bangun dari posisi telentangnya dan membenarkan pakaiannya yang sudah berhasil James singkap. Nadine juga dengan cepat merapikan rambutnya, dan mengikatnya menjadi satu dibelakang kepala seperti ekor kuda.
James mengeram kesal melihat Nadine yang memutuskan cumbuannya ditengah jalan. Baru akan bertanya ternyata Nadine sudah berjalan cepat menuju pintu dan keluar dari kamar.
James benar-benar kesal karenanya. Bahkan Nadine tak memberikan penjelasan apapun. Memutuskan untuk keluar kamar setelah menggunakan lagi kaos oblongnya, James memutuskan duduk disofa dan menyalakan tv.
Beberapa menit kemudian barulah Nadine datang dengan segelas minuman hangat beraroma coklat manis ditangan.
"Aku buatin kamu coklat hangat, biar kamu enak nontonnya," ujar Nadine sambil meletakkan gelasnya dimeja.
James tak menyahut ia hanya memasang wajah datar dengan mata terfokus ke layar tv. James sengaja mengacuhkan Nadine berharap istrinya itu mengerti isyarat yang ia tunjukkan. Bahwa ia sedang merajuk.
Ternyata kali ini kode yang ia tunjukkan tak di tanggapi oleh Nadine, setelah meletakkan gelas dan berkata singkat, Nadine malah meninggalkan James duduk sendirian didepan tv. James memutar matanya mengikuti pergerakan Nadine. "Gak peka," gerutunya kesal.
Setelah Nadine berada didapur James melihat istrinya itu mengeluarkan berbagai bahan untuk membuat sesuatu, telur, tepung dan lainnya. James juga melihat Nadine menempatkan mixer diatas meja pantry. Akhirnya James menarik kesimpulan istrinya itu akan membuat kue. "Jadi aku kalah sama kue," gerutu James lagi masih bernada kesal. "Apa cumbuan aku kurang enak sampe-sampe kamu lebih milih buat kue daripada sama aku diatas kasur," sambungnya sambil bersungut-sungut kesal seakan ada orang yang mendengar gerutuannya.
Nadine asyik sendiri dengan berbagai bahan adonan yang sedang ia buat. Ia sangat bersemangat membuat cupcake coklat, setelah menerima telpon dari Yassi ketika ia tadi bersusah payah mengangkat telponnya karena James yang tak mau memberinya waktu untuk mengangkat ponselnya yang berdering dimeja nakas, dan pada akhirnya ia berhasil meraih ponselnya, berusaha meredam desahannya, Nadine mendengarkan rengekan Yassi yang memintanya untuk membuat cupcake.
Yassi mengatakan bahwa ia sedang ingin makan cupcake coklat buatan Nadine, awalnya Nadine berusaha menolak karena sekarang ia sedang bersama suaminya, dan dalam kondisi yang tidak bisa ia jelaskan. Tapi kemudian Yassi mengatakan itu adalah keinginanan bayi dalam perutnya maka sontak saja Nadine menghentikan paksa aksi suaminya yang sedang menikmati bagian depan tubuhnya, ia dengan cepat mendorong tubuh James agar berguling kesampingnya, dan dengan cepat bangun dari tidur lalu merapikan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WIFE IS MY LIFE
FanfictionPeringkat Cerita # 1 dalam Jamesreid # 2 dalam Nadinelustre # 1 dalam JaDine (06/10/2018) Jangan lupa follow akun aku yah biar gak ketinggalan ceritanya. Hanya sekedar karangan cerita aja . Jangan dibaperin, karena ini karangan abal-abal aku...yan...