ALWAYS.
Klik tanda bintang sebelum baca.
Happy Reading.
* Sorry for typo.
🍁🍁🍁
Tak terasa sudah seminggu sejak James dan Nadine jalan malam itu. Walaupun hanya sebatas teman tapi James merasa sangat nyaman bersama Nadine.
Setiap hari sejak hari itu James selalu menelpon Nadine walaupun hanya sekedar bertanya ala kadarnya tanpa disadari James bahwa mendengar suara Nadine sekarang sudah seperti bahan makanan pokok baginya. Kala ia sedang stres atau sedang pusing dengan berbagai urusan kantor, ia akan menelpon gadis itu. Anehnya bila ia mendengar suara Nadine, ia merasa bahwa tenaganya seperti terisi kembali layaknya ponsel yang baru dicass.
Papa James yang seminggu ini pula memperhatikan anak semata wayangnya itu semakin bersinar bingung. Sebenarnya tidak ada yang salah baginya tapi semakin hari ia semakin penasaran dengan perubahan anaknya itu. Malam ini ketika makan malam akhirnya ia memutuskan untuk menjadi detektif dadakan, ia ingin tau apa sebenarnya yang terjadi pada putranya.
Suara dentingan sendok berbeturan dengan piringlah yang terdengar malam ini dimeja makan. Matanya sesekali tapi sering selalu melirik kearah wajah putranya yang dari tadi makan sambil senyum-senyum sendiri ketika melirik ponsel yang tergeletak disamping piring makan pria muda itu.
"Apa yang menarik dari hpnya sampe James senyum-senyum begitu?" batinnya
Tanpa disadari sangking asyiknya memperhatikan anaknya malah makanan yang ada dipiringnya tidak habis-habis sedari tadi.
James yang memang sudah menyelesaikan isi piringnya dan sedang berjuang menghabiskan air dari gelasnya tanpa sengaja melihat bahwa Papa sedang menatapnya dan belum menyelesaikan isi piringnya. "Pa..., kenapa? Ada yang salah? Kok makanannya gak abis? Papa sakit?" pertanyaanya beruntun sambil meletakkan gelas yang sudah kosong.
Papa sontak tersadar dan kaget mendengar pertanyaan anaknya. "Ah... gak James tapi..." ucapnya ragu, "Papa boleh nanya gak?" sambungnya lagi.
"Ih Papa, mau nanya aja segitunya! Ada apa sih Pa?Urusan kantor? Tenang Pa, rebes pokoknya. Aman terkendali pokoknya sama James" sahut James.
"Bukan bukan soal kantor James?" delik Papa. "Ini... Papa mau nanya soal kamu?" lanjutnya pasti.
"Soal James...?" kernyit James bingung. "Emang ada apa Pa sama James?" lanjutnya lagi masih dengan kebingungannya.
"James, Papa mau kamu jujur kamu lagi kenapa sih? Kok kayaknya belakangan ini seneng banget roman-romannya!" tegas Papa James.
"Ih papa, ternyata kepo juga" sahut James sekenanya. "Tapi kayaknya udah saatnya Papa tau deh sebenarnya James mau ngomong ini ntar kalau Mama udah pulang" sambungnya.
"Maksudnya?" potong Papa James.
"Jadi gini Pa, James lagi nyoba deketin cewe sekarang sih masih status temen tapi James ngerasa udah nyaman banget Pa, irangnya manis, baik trus pinter masak lagi James mau jadiin dia pendamping hidup James dan rencananya James mau ngenalin dia sama Papa dan Mama secepatnya" jelas James panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WIFE IS MY LIFE
FanfictionPeringkat Cerita # 1 dalam Jamesreid # 2 dalam Nadinelustre # 1 dalam JaDine (06/10/2018) Jangan lupa follow akun aku yah biar gak ketinggalan ceritanya. Hanya sekedar karangan cerita aja . Jangan dibaperin, karena ini karangan abal-abal aku...yan...