MY WIFE IS MY LIFE

30"

ALWAYS.

Klik tanda bintang sebelum baca...

Happy Reading.

* Sorry for typo.

🍁🍁🍁

"James," panggil Mama menarik James mendekat. "Saya akan menjodohkan anak saya James dengan Anne dan mulai sekarang Anne resmi bertunangan dengan James, putra saya" cetus Mama mantap. "Dan mereka akan menikah dalam waktu dekat"

James membeku mendengar ucapan Mama, ia berdiri mematung ditempatnya.

Senyum Papa seketika memudar mendengar ucapan Mama, apa yang dipikirkan ternyata menjadi kenyataan. Perasaan Papa bercampur aduk sekarang.

Yassi berdiri seketika mendengar pengumuman dari atas panggung, tangannya mengepal kuat. Dadanya bergemuruh hebat dan tatapannya tajam tertuju pada James.

Andre dengan cepat menarik Yassi agar kembali duduk, ia tau apa yang dirasakan Yassi. Tapi Andre bisa apa? Tidak mungkin baginya dan Yassi untuk ikut campur pada urusan keluarga James terlebih itu adalah keluarga atasannya.

Tifany dan Tolay saling pandang lalu mereka sama-sama melemparkan pandangan mereka keatas panggung tepatnya kearah Nadine.

Airmata Nadine lolos begitu saja mendengar ucapan Mama, ia bahkan merasa tubuhnya mati rasa sekarang. Pikirannya tiba-tiba kosong, ia sama mematung seperti James.

Mama tak henti menyuguhkan senyumannya ke semua tamu tanpa memperhatikan reaksi James dan Papa juga Nadine.

Anne sendiri sudah mengangkat kepalanya menatap kearah tamu undangan, wajahnya tersenyum bahagia mengetahui bahwa James akan menjadi tunangannya dan sebentar lagi menjadi suaminya.

Aston, Linda dan Alberl tersenyum bahagia mendengar ucapan Mama.

Mama sudah merencanakan pertunangan ini ketika bertemu dengan keluarga Aston saat di Medan.
Pertama kali melihat Anne, Mama sudah merasa tertarik pada gadis itu dan berniat mengenalnya lebih jauh lagi. Ketika mereka pulang dari Medan setiap hari Mama terus berhubungan via ponsel dengan Linda untuk lebih mengetahui bagaimana sifat Anne, mendengar penjelasan panjang lebar dari Linda selaku Ibu dari Anne maka Mama menarik kesimpulan sendiri bahwa Anne adalah pasangan yang tepat untuk James.

Dan tanpa sepengetahuan Papa dan James, Mama berbicara sendiri pada keluarga Aston mengutarakan niatnya untuk mengambil Anne sebagai menantu.

Keluarga Aston menyambut dengan senang keinginan Mama terlebih mereka juga sudah melihat James ketika di Medan.

Saat bertanya pada Anne sendiri, gadis itu langsung menyetujuinya tanpa ada keraguan sedikitpun.

Merasa James tak mendekat Mama menoleh kebelakang dan bingung melihat James yang tak bergeming sedikitpun. "James...," panggil Mama lagi sambil menarik lengan James.

James tersentak dan tak perlu waktu lama ia seperti tersadar dari keterpakuannya, James langsung menoleh kearah Nadine.

Mama bingung melihat tingkah James apalagi ketika James menatap Nadine dengan intens. Mama langsung ikut menoleh kearah Nadine yang berdiri dengan wajah tertunduk dan diam mematung.