51"

1K 123 27
                                    

ALWAYS













Happy Reading.







* Sorry for typo.

🍁🍁🍁

James mematung berdiri ditempatnya mendengar ucapan Nadine, pikirannya seketika blank menyadari arti ucapan Nadine.


"Nad... kamu..."

"Iya, aku udah tau semuanya, aku denger semua yang dokter bilang ke kamu kalau aku gak bisa lagi hamil," isak Nadine tanpa tertahan.

Sesak...

Bukan hanya Nadine yang merasakan dadanya sesak tapi juga James.

Hal yang selama ini ia jaga kerahasiaannya ternyata sudah diketahui.

Sia-sia usahanya untuk bisa menyembunyikan semua dari Nadine.

Dengan kaki yang terasa berat James mencoba melangkah mendekati Nadine, ia ingin merengkuh tubuh istrinya yang terlihat begitu rapuh dengan airmata terus menggenang.

"Wifey... udah, kamu salah, kamu pasti cuma salah denger," usaha James menenangkan Nadine, ia makin mendekatkan tubuhnya dan hampir mengapai tubuh lemah Nadine.

"Gak... apa maksud kamu, aku udah denger semuanya," ucap Nadine sambil memundurkan langkahnya menghindari sentuhan James. "Aku denger apa yang dokter bilang ke kamu,"

"Gak... wifey, kamu salah denger, dokter gak pernah bilang kamu gak bisa hamil lagi?" dengan cepat James meraih dan menarik tubuh Nadine lalu merengkuhnya kuat.

Berulang kali James mengecup pucuk kepala Nadine yang bersandar dipundak kokohnya.

James tak sadar jika airmatanyapun ikut jatuh dan membasahi kepala Nadine. Sekuat tenaga ia sudah berusaha kuat demi Nadine tapi melihat dan mendengar Nadine yang semakin terisak kuat akhirnya benteng pertahanannyapun ikut runtuh.

"Aku gak bisa kasih kamu anak, aku gak pantes lagi buat kamu... hiks... hiks..." Nadine terus berujar sambil memeluk erat tubuh James. "Aku bukan istri yang pantes buat kamu..."

"Heh... Wifey, jangan ngomong gitu, aku gak peduli dengan keadaan kamu, bagi aku kamu satu-satunya yang paling pantes buat jadi istri aku, dokter itu salah, kita pasti bisa punya anak lagi,"

"Gak... semua salah aku, aku gak bisa jaga anak kita dengan baik, aku yang udah buat kamu kehilangan anak kamu sebelum kamu tau, aku jahat James... hiks... hiks..." tangisan Nadine semakin kuat ketika ia ingat dengan peristiwa kehilangan anak mereka.

"Gak.. kamu gak salah... kamu ibu yang baik buat anak kita, denger... dokter boleh bilang kita gak bisa lagi punya anak tapi itu hanya kemungkinan belum pasti, kamu tau'kan selalu ada keajaiban dalam hidup jika kita mau berdoa dan berusaha," James masih mencoba menenangkan Nadine walau ia merasakan sakit yang istrinya juga rasakan saat ini.

Nadine menggeleng lemah sambil melepaskan pelukan tangannya pada pinggang James.

"Keajaiban itu gak ada James,"

"Siapa bilang? Kamu ingatkan dulu Mama gak setuju sama pernikahan kita tapi liat sekarang, Mama bahkan lebih sayang kamu daripada aku, itu juga keajaiban Naddie," James mencoba memberi penjelasan pada Nadine.

Nadine masih terisak, ia mencoba untuk memahami ucapan James.

"Tapi dokter bilang dengan jelas kalau aku..."

MY WIFE IS MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang