ALWAYS.
Klik tanda bintang sebelum baca...
Happy Reading.
* Sorry for typo.
🍁🍁🍁
Nadine pagi ini sengaja berpura-pura lupa akan tanggal. Ia mengerjakan rutinitas paginya seperti biasa, membuatkan James sarapan.
James menatap Nadine sejak tadi, bahkan Jamespun sengaja menatap istrinya itu seperti orang yang tidak pernah melihat wanita, begitu intens dan fokus, apapun pergerakan Nadine pagi ini tak luput dari tatapannya. Tadi malam ia sudah tak diberi jatah oleh Nadine, istrinya itu beralasan sangat lelah dan mengantuk lalu dengan cepat memutar tubuhnya memunggungi James bahkan tak sampai lima menit James sudah bisa memastikan istrinya itu sudah terlelap.
Rasa kesalnya masih bersisa dan pagi ini ditambah dengan sikap biasa Nadine yang membuat James tak habis pikir apa istrinya itu lupa sekarang tanggal berapa.
"Naddie," panggil James membuka suara.
"Buruan makannya nanti telat," hanya itu sahutan Nadine dan itu sukses membuat James menarik nafas berat, ia kecewa sekarang.
"Boleh gak kalau aku hari ini dirumah aja?" tanya James asal agar tak diacuhkan, entah hanya perasaan atau memang kenyataan. Sejak pagi bangun tidur Nadine sudah mengacuhkannya.
"Udah belom makannya?" tanya balik Nadine pada James.
"Aku hari ini gak mau ngantor, mau dirumah aja," ulang James pada ucapannya.
Nadine tak menjawab malah meninggalkan James sendirian dimeja makan.
James ikut berdiri dan mengekori Nadine kedapur. "Wifey...," rengeknya karena sudah hampir putus asa atas sikap cuek Nadine. "Kamu kenapa sih? Aku salah apa?" James memeluk erat Nadine dari belakang sementara Nadine masih dengan sikap cueknya terus mencuci peralatan bekas memasak dan sarapan.
Nadine hampir saja luluh mendengar ucapan memelas James. "Gak Nad, jangan nyerah, dikit lagi," batinnya menyemangati diri sendiri. "Cuma tinggal nunggu sampe sore, kalau nyerah sekarang kejutannya sia-sia,"
"Apanya yang kenapa?" jawab Nadine hambar dengan tangan terus melakukan pekerjaannya.
James akhirnya mendengus kesal. "Aku salah apa sih? Tadi malam udah ditolak sekarang malah dicuekin," bibir James sudah mengerucut saat ini.
Nadine tersenyum simpul mendengar ucapan manja James, selama menikah Nadine baru merasakan James bersikap sangat manja seperti ini. Mungkin ini juga pengaruh bayi dalam kandungan pikir Nadine, mungkin saja James jadi bersikap seperti anak kecil seperti sekarang karena ia belum mengetahui keberadaan anaknya.
"Udah ah, kerja sana, manja banget sih, tumben-tumbenan," jawab Nadine lagi dengan cuek.
James menekuk wajahnya semakin dalam. "Yaudah, iya, balik sini," akhirnya James membuat tubuh Nadine menghadapnya. "Kalau tadi malam gak dikasih jatah, pagi ini bolehkan minta kiss before work?" ujarnya dan tanpa menunggu jawaban ia langsung melumat bibir Nadine.
Nadine yang merasa lumatan James semakin menuntut akhirnya memutuskan tautan bibir mereka, ia juga takut kebablasan. "Udah, sana kerja," usir Nadine halus sambil mendorong tubuh James.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WIFE IS MY LIFE
FanfictionPeringkat Cerita # 1 dalam Jamesreid # 2 dalam Nadinelustre # 1 dalam JaDine (06/10/2018) Jangan lupa follow akun aku yah biar gak ketinggalan ceritanya. Hanya sekedar karangan cerita aja . Jangan dibaperin, karena ini karangan abal-abal aku...yan...