72"

1.6K 180 55
                                    

ALWAYS
































Klik tanda bintang sebelum baca and don't forget to comment key...





















Happy Reading

















* Sorry for typo.

🍁🍁🍁

James masih setia membungkuk dan memegang nisan bertuliskan Evelyn Puppy Reid, ia belum bisa sepenuhnya melepaskan kepergian putri kecilnya yang malang.

Papa dan Mama sudah membujuk James sejak lima belas menit yang lalu usai pemakaman Puppy agar James mau pulang tapi James sedikitpun tak bergerak dari pusara yang telah menyembunyikan tubuh kecil Puppy untuk selamanya.

Airmata James tak lagi menetes tapi pandangan matanya kosong dan hampa. James benar-benar tak menyangka bahwa ia hanya bisa bersama putri kecilnya dalam waktu yang sangat singkat.

Semua bermula dari kecelakaan yang mengharuskan Puppy terlahir prematur kemudian Puppy tak kunjung mendapatkan asupan ASI dari sang ibu hingga pertahanan tubuhnya lemah tak memiliki sistem imun yang baik kemudian berakibat si kecil Puppy sangat mudah jatuh sakit dan akhirnya meninggal.

James mengurutkan semua kronologis itu dibenaknya. Segala penyesalan ia rasakan karena ia merasa tak bisa menjadi ayah yang baik untuk Puppy.

"James... ayo pulang nak, Puppy sudah tenang disana, Puppy sudah kembali kesurga, Papa yakin Puppy bahagia disana," bujuk Papa pada James.

Papa tiba dirumah tadi siang tepat sebelum Puppy dibawa kepemakaman. Sempat shock ketika melihat Puppy sudah berada dalam peti tapi Papa juga tak bisa berbuat apa-apa karena sejak kemarin ia sudah berusaha agar bisa sampai kerumah dengan cepat.

"Kenapa bukan James yang bahagia'in Puppy Pa?" lirih James menjawab sendu dan lagi ada setetes airmata jatuh dipipinya. "Dulu James gak bisa jaga bayi James dan Nadine sekarang James juga gak bisa jagain Puppy," sambungnya penuh rasa luka mengingat ini kedua kalinya ia kehilangan anak. "James gak becus jadi ayah mereka Pa,"

Mama terisak mendengar setiap kata yang keluar dari mulut James. Kata yang begitu dalam dan menyakitkan.

Ingin sekali rasanya Papa memberitahukan tentang keberadaan si kembar pada James tapi sekuat tenaga Papa tahan karena Papa tak ingin ada yang mengancam keselamatan Nadine dan si kembar jika Papa mengatakannya sekarang.

Anne sudah pulang terlebih dulu bersama Linda dan Albert usai pemakaman walau begitu Papa tetap tak mau ambil resiko.

"James kamu harus kuat, ingat, sekarang kamu bisa fokus pada hal yang juga penting," ucap Papa berusaha agar James bisa mengerti ucapannya yang memberi gambaran tentang Nadine.

"James masih belum sanggup Pa melepaskan Puppy karena cuma Puppy yang bisa buat James bangkit selama ini,"

"Masih ada Nadine yang menunggu untuk kamu temukan nak," ucap Papa kali ini untuk meruntuhkan dinding pertahan James yang begitu keras.

"Nadine," lirih James pelan. "Wifey kamu dimana? Aku butuh kamu sekarang," sambungnya lagi dengan wajah tertunduk dalam.

Bayangan wajah Nadine berkelebat dimatanya. James benar-benar merindukan sosok istrinya itu.

Setengah tahun ini ia sudah sangat berusaha menemukan keberadaan istrinya, seluruh sudut kota sudah ia cari tapi sedikitpun ia tak bisa menemukan titik terang tentang keberadaan Nadine.

MY WIFE IS MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang