No# 2 Romance 14 Mei 2019
Dilarang Copas
Cerita akan di Private acak. Jadi follow dulu...
Ini cuma Fiksi , maafkan jika ada kesamaan nama yah !!!!
Cerita dewasa ???? Harap bijak membaca.
************
"Lu harus Cariiii duitttt buat n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namaku Arissa Putri, kini aku sedang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Aku dikejar hutang karena ditipu pamanku. Pamanku membawa lari semua uang investasi ku dan teman-teman sosialitaku. Aku sudah menjelaskan pada semua temanku, aku akan menggantinya ketika ada uang, atau sampai aku menemukan adik kandung ibuku itu. Tapi teman-temanku terus mengejarku dan meminta haknya, padahal sudah jelas kesepakatan kami, akan aku bayar setelah punya uang. Tapi teror demi teror malah datang menghantuiku. Debt collector terus mengejarku dan mengancamku.
**************** Tok...tok....tok... Baru Saja Arisaa akan terlelap, malah harus di bangunkan lagi oleh suara gedoran pintu. Ia bangkit dari sofa, dan mengintip dari celah gorden, ingin tau siapa yang datang ke rumah There, temannya. Pagi-pagi buta seperti ini.
Taaraaaaa.... Debt collector itu lagi Bagaimana ia bisa menemukanku begitu cepat seperti ini sih.
Arissa menutup gorden itu pelan-pelan,agar sang debt collectortak menyadari kehadiran dirinya dalam rumah ini.
Arissa berjalan berjingkit, mengendap-ngendap menuju halaman belakang.
"Lu mau kemana" cegat seseorang yang menarik tubuh Arissa agar kembali masuk ke rumah.
"Kaburrr.."ringis Arissa pasrah, There menggelengkan kepalanya, dan bergumam tak jelas.
"Temboknya setinggi itu, monyet aja belum tentu bisa manjat lewat tuh tembok"
Ck..ck...ck... Arissa pun baru menyadarinya. Ia juga bukan super wonder woman. There benar.
"Jangan lari dari kenyataan" singgung There kemudian, ia menyeret Arissa sampai depan pintu utama. Arissa membulatkan matanya, sepertinya There sedang mengantar nyawa temannya sendiri. Arissa tersungkur memegang kaki There, memohon dengan mimiknya, agar jangan membukakan pintu. Ia bahkan mengeluarkan air mata dengan suara isak yang ia tahan sekuat mungkin.
Plissss....Jangan There!!!
Namun terlambat. Krekkk. There membuka pintu tersebut, dan terlihat sang penagih hutangberdiri dengan seramnya di ambang pintu, sedetik kemudian langsung menyeret Arissa agar bisa bangkit berdiri. Ia mencengkram rambut Arissa dengan Kasar sekali, kemudian menghentakkannya ke tembok, dan menghimpit lehernya sampai Arissa hampir tak bisa bernafas.
"Bayar hutangmu ke Sacha.." teriaknya kemudian. Arissa memejamkan matanya pasrah, ia tak bisa menjawab, kapan ia bisa membayarnya. Ia akan membiarkan Debt Collectoritu menampar wajahnya ataupun mencekeknya seperti kejadian seminggu yang lalu.
Egh .. namun tidak ada damparatan mengenai wajah Arissa kali ini. Perlahan Arissa membuka satu matanya lebih dulu, dan seketika itu ia menyadari tangan There lebih dulu menahan tangan pria kasar itu.