Pada sebuah dinding kecemasan yang memuat tentang kenangan, yang mengisahkan tentang sebuah perasaan yang dinamakan cinta berisi tentang ungkapanmu tentang-dia.
Dan, pada selembar kertas yang memuat setiap bait-bait tentang kebahagiaan yang kita bangun dengan rencana-rencana yang sangat indah dimasa yang akan datang, masa dimana aku dan kamu akan menjadi kita.
Pada sebuah pesan Chatingnga-an yang terus saja memuat kata-kata tentang kerinduan didalamnya, kerinduan yang dibalut dengan candaan yang dinamakan kebahagiaan diatas nama "cinta"
Pada sebuah arloji yang terus saja berdetik
Menunggu raga yang selalu mencari jalan menujumu, mencekik waktu dalam rintik dengan seduhan secangkir kopi.
***
Kita akan tetap ditertawakan waktu,
sebab karena waktulah aku semakin merindukanmu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dari Keterpurukan
PoesieBangkit dari masa lalu yang menghantui pikiran, dan kenangan. Fase dimana dari awal saya terpuruk menjadi bahagia seperti sekarang. Semua tergantung masing-masing orang. Ingin bertahan tetapi disakiti atau melepaskan Demi kebahagiannya. Tuhan tidak...