Coba katakan padaku. Seperti apa rasanya berpisah tanpa adanya alasan?
Tiada pamit terlebih dahulu, bahkan tak ada sepatah kata apapun yang mengiringi kepergian.
Bagaimana kah cara untuk merelakan sesuatu yang amat berkesan? Kumohon, tolong jelaskan.
Aku ingin tahu, perpisahan seperti apakah yang didalamnya terdapat orang yang merasa semuanya baik-baik saja?
Yang sebelumnya berjanji untuk selalu bersama.
Hubungan yang selama ini dijalani bersama, lantas sirna begitu saja. Tanpa sekalipun aku ataupun kamu merasa lelah, bahkan masing-masing dari kita selalu mengalah, dan tak pernah memperpanjang masalah.
Ternyata, kamu hanya singgah untuk sementara. Padahal, kita pernah berharap untuk bersama selamanya.
Tapi aku bisa apa?
Aku hanya bisa menerima takdir yang berkata bahwa mungkin memang bukan kamulah orangnya.
***
Setidaknya, kita pernah menjadi sepasang saling, sebelum akhirnya benar-benar terasa asing.
Kita pernah saling menatap, meski berakhir tidak menetap.
Dan setidaknya, kita pernah saling berbahagia. Walau pada akhirnya, kita tak lagi bersama.
***
Teruntuk orang yang ditinggalkan tanpa kata perpisahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dari Keterpurukan
PoesíaBangkit dari masa lalu yang menghantui pikiran, dan kenangan. Fase dimana dari awal saya terpuruk menjadi bahagia seperti sekarang. Semua tergantung masing-masing orang. Ingin bertahan tetapi disakiti atau melepaskan Demi kebahagiannya. Tuhan tidak...