Jangan disesali

238 10 0
                                    

Jika kau menyesali perpisahan, sebaiknya jangan!

Sebab sebenarnya yang menyesal yang meninggalkan, bukan yang ditinggalkan. Kau hanya perlu untuk mengikhlaskan semua yang kamu angan-angan (dulu) meski akhirnya hancur dipertengahan jalan.

Jika kau sesali,dan selalu kau ratapi bukannya luka akan terasa perih?

Apalagi kau masih memperhatikan dia untuk kembali?

Dan lebih bodohnya lagi. Kau masih berharap dia kembali, setelah dia sudah berucap, "jangan ganggu aku lagi."

Setelah dia mengucap itu, kenapa kau merengek? Hahaha jika kau merengek, kau itu laki-laki. Tidak perlu menjadi pengemis cinta seperti itu.

Pasti perasaan kalian akan hancur kan? Pasti hancur, sebab aku pernah di posisi itu.

Kalian hanya perlu mengikhlaskan saja, yang penting dia bahagia. Tapi jika dia tidak bahagia, lalu dia kembali ke hatimu. Itu terserah mu, jika hatimu masih senantiasa menyambutnya kembali yasudah terima dia, perlakukan dia sebaik-baiknya.

Jika kau menolak menerima nya kembali, jadikan dia sebagai teman. Sebab kalian sudah mengenali sifatnya bukan, dan sebaliknya dia juga mengenali sifat kita.

***

Jika melakukan sesuatu, ikuti kata hati 50% ikuti kata logika 50%. Harus imbang dan logis. Biar lu ga bodoh-bodoh amat .

***

Bangkit Dari KeterpurukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang