Terkadang;
Beberapa orang memilih untuk bertahan,
Walau mereka harus terbiasa bersabar dalam sakitnya pengabaian.Terkadang juga;
Beberapa orang memilih menikmati luka,
Walau sebenarnya sembuh lebih nyata baginya.Ada yang tak mampu pergi,
Walau telah disakiti berkali-kali.Ada yang tak mampu pamit,
Walau selalu dihempas oleh rasa sakit.Hidup akan terus berjalan. Percayalah.
Tak peduli sesakit apa patah yang kau tahan, pahamilah bahwa sembuhmu adalah sebuah keseharusan.
Mungkin cinta berhasil membuatkannya,
Mungkin juga cinta berhasil membodohkanmu, tapi jika memang mengikhlaskan nya adalah hal yang begitu sulit, Setidaknya jangan izinkan dirimu terbiasa dalam rasa sakit.Aku mengerti, kau ingin pergi. Tapi cinta menahanmu. Aku juga mengerti, kau ingin lepas. Tapi berharap mendekapmu. Sebegitu hebatnya cinta bisa memelukmu dalam gelap, hingga matamu tak lagi dapat melihat kemana seharusnya arah kaki melangkah.
Ayolah, buka lagi matamu. Selalu ada cahaya yang dihadirkan pagi. Karna matahari akan selalu terbit lagi dan lagi, walau senja sempat membuatnya terbenam berganti malam.Jadi akankah kau tetap bertahan saat hatimu ingin sembuh?
Masih sanggupkah air mata terkuras saat hatimu ingin lepas?
Bukankah pertanyaan ini sering hadir di kepalamu namun kau lewati begitu saja?Kau menyakiti diri sendiri. Berharap dia menyembuhkan. Kau membodohi diri sendiri, berharap dia melihatmu.
Tapi kau keliru.
Dia tak pernah datang. Bahkan dengan alasan yang begitu sederhana;
Kau tak lagi diinginkan.Pahami ini baik-baik.
Sudah cukup egomu, sampai disini saja.
Kau terlalu memikirkan diri sendiri hingga melupakan peran Tuhan.
Bagaimana mungkin yang baik datang,
Jika yang buruk saja tidak ingin kau lepas?
Percayalah, Tuhan sudah sediakan.
Dirimu saja yang enggan untuk menjemputnya.***
Berbahagialah, sudah terlalu banyak bahagia yang kau lewatkan demi bertahan pada seseorang yang hadirmu saja tak lagi diinginkan.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dari Keterpurukan
PoesiaBangkit dari masa lalu yang menghantui pikiran, dan kenangan. Fase dimana dari awal saya terpuruk menjadi bahagia seperti sekarang. Semua tergantung masing-masing orang. Ingin bertahan tetapi disakiti atau melepaskan Demi kebahagiannya. Tuhan tidak...