Dia manis, lucu, suka ngajak ribut. Kita berteman lama, kurang lebih 6 tahun. Tapi sedekat ini baru sekarang-sekarang. Hadirnya membuatku lupa masalah tentangnya, rasanya ingin setiap aku bersamanya. Agar aku benar-benar melupanya.
Dengan suara khasnya, dia selalu memberi nasihat kepadaku. Memarahi ku ketika salah, apalagi kalau sudah dimotor berdua. Tamatlah kepalaku, dipukuli olehmu.
Kita hanya sebatas teman, aku ingin seperti ini sampai seterusnya. Jika kita berpacaran, lalu putus. Kita akan saling melupa satu sama lain. Yang tadinya sedekat urat dan nadi, tiba-tiba sejauh bumi dan matahari.
Aku tidak ingin kita seperti itu, lebih baik kita berteman saja. Tetap seperti ini, jangan berubah. Tetap seperti kau yang aku kenal sekarang ini.
Yang aku suka darimu itu ialah, kamu selalu berbicara dimotor. Seakan-akan dunia hanya kita berdua saja. Hari ini, esok dan seterusnya kita teman tanpa ada yang menyatakan perasaan. Kita terjebak dizona friendzone
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dari Keterpurukan
ŞiirBangkit dari masa lalu yang menghantui pikiran, dan kenangan. Fase dimana dari awal saya terpuruk menjadi bahagia seperti sekarang. Semua tergantung masing-masing orang. Ingin bertahan tetapi disakiti atau melepaskan Demi kebahagiannya. Tuhan tidak...