Seiring waktu aku mulai terbiasa
Tanpamu, semenjak langkah kakimu
Menjauh dari ragaku, aku merasa ada
Yang hilang dari perasaanku, hatimu
Beranjak pergi membawa hati yang
Sudah kuberikan untukmu
Aku bisa pergi, meninggalkanmu
Sendiri disini, meski aku tau
Kamu sudah lebih dulu berjalan
Pergi, setidaknya bukan aku yang
Mengingkari janji.
Untukmu yang berjalan pergi, aku
Sudah dibelakangmu, tidak perlu
Menengok sedikitpun untukku. Karena
Aku tidak akan peduli sedikitpun
Untukmu
Kamu yang memaksaku melupakanmu,
Dan aku tak akan pernah memaksamu
Kembali.
***
Hingga detik ini
Dan sampai saat ini
Setelah ragamu pergi
Hatimu beranjak pergi
Aku masih tetap disini
Menunggumu kembali
Meski ragamu kini
Sudah berjalan pergi
Kita adalah sepasang keresahan
Yang meresah karena kekecewaan
Pergi sesaat karena rasa kebencian
Namun sirna karena rasa kebahagiaan
Dan untukmu, kapan kembali? Aku
Masih menunggumu disini.
***
Untukmu yang pergi, kamu boleh
Singgah sementara namun tidak untuk selamanya
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dari Keterpurukan
PuisiBangkit dari masa lalu yang menghantui pikiran, dan kenangan. Fase dimana dari awal saya terpuruk menjadi bahagia seperti sekarang. Semua tergantung masing-masing orang. Ingin bertahan tetapi disakiti atau melepaskan Demi kebahagiannya. Tuhan tidak...