Rasanya seperti untaian film dokumenter yang kembali diputar ulang, tampak dalam bayangan, setiap tempat menjadi monumen untuk cerita berdebu yang telah usang. Pagi ini rindu membangunkan, ingatan bagaimana kita berpisah msih membingungkan ;
Apa kabar harimu?
Sekilas, pertanyaan yang muncul mengganggu sepanjang hariku. Toko buku, sudut kota, tempat makanan kesukaan, hingga masa tertentu dalam menghabiskan waktu rasanya saat ini menjadi prasasti pengingat pilu.
Kehilangan tak memberi dampak yang besar, hanya saja rindu dan segala ingatan harum tubuhmu yang menjadi getir dalam hati penuh debar. Kuhela nafas panjang sejenak, kuingat tentang catatan kecil yang dahulu pernah kita tulis.
Bukan, bukan untuk mengusik kebahagiaanmu saat ini dengannya, rindu selalu datang walau takdir tidak untuk menentukan kita kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dari Keterpurukan
PoesiaBangkit dari masa lalu yang menghantui pikiran, dan kenangan. Fase dimana dari awal saya terpuruk menjadi bahagia seperti sekarang. Semua tergantung masing-masing orang. Ingin bertahan tetapi disakiti atau melepaskan Demi kebahagiannya. Tuhan tidak...
