Kau dan Dia

234 2 0
                                    

Aku bingung membedakan kalian berdua. Kau masa laluku, dan dia menemani petualangan ku yang baru. Ketika kita masih bersama kau selalu memujiku, dan sebaliknya dia juga memujiku.

Kau berkomitmen waktu itu, tapi... Ah sudahlah. Dan dia juga berkomitmen yang sama denganmu, tapi kita lihat saja. Sampai mana langkah nya menemaniku. Sampai akhir perjalanan atau sampai pertengahan jalan sudah usai, kita lihat saja.

Sebenarnya aku benci mencari orang baru, tapi mau bagaimana lagi. Jika aku tetap berharap kepada kau, aku tidak akan bersama dia sekarang.

Jika aku masih menunggu kembalinya kau, dia tidak akan menemukan ku, lalu menjemput ku untuk kembali kerumah disaat aku tidak tau arah.

Jika aku masih terpuruk meratapi luka yang kau berikan,  dia membuatku bangkit dari keterpurukan itu sendiri.

Kau, aku berterima kasih atas pelajaran yang ku ambil darimu. Aku tidak menyesal pernah mengenal mu. Sebab ketika bersamamu, kita pernah mempunyai angan-angan yang indah lalu salah satu dari kita melupakan angan-angan yang kita bangun sejak lama.

Dia, aku berterimakasih sudah menjemput ku, menuntun ku, menyembuhkan lukaku. Temani perjalanan ku sampai akhir ya, jangan tiba-tiba pergi ditengah perjalanan.
Temani dari awal, bukan menemani di akhir.

Bangkit Dari KeterpurukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang