Kau perlu meninggalkan apapun yang membuatmu sesak. Yang menyisakan segala isak.
Lukamu itu biarlah waktu yang membuatnya kering. Kelak, kau akan dibuatnya bersyukur setelah coba memberanikan diri untuk melongoknya sesekali.
Mungkin, dahulu kau adalah seseorang yang paling rela meluangkan segala waktumu untuknya. Karena bagimu, kuatmu ialah dirinya.
Mungkin, dahulu kau adalah seseorang yang paling ingin melihat senyumnya. Karena bagimu, tenangmu ialah dengan menatapnya.
Mungkin, dahulu kau adalah seorang yang paling menginginkannya. Karena bagimu, bersamanya adalah kelak-kelak yang akan senantiasa ada dalam semogamu.
Namun, semesta selalu memiliki cara untuk menjauhkan apa yang semestinya tak bisa bersama.
Ada scenario yang hanya, mampu diterima oleh seseorang yang berdada lapang, yang pikirannya senantiasa positif, yang hatinya selalu berprasangka baik.
Karena akan selalu ada jalan untuk dipertemukan kepada yang baik, dengan yang sebaik-baiknya keadaan. Dan akan selalu ada jalan untuk dijauhkan dari yang tidak baik-dengan sebaik-baiknya alasan.
Banyak hal yang kelak akan kau pelajari dari sakitnya dipaksa melupa, melupakan hal yang sudah terlalu keras melekat dihati dan pikiranmu, yang semakin dipaksa akan semakin melukai.
Ya, sama seperti aku dulu yang berjuang cukup keras untuk benar-benar menghapusmu dari dalam sini.
Jangan cari aku lagi, kau tidak akan menemukan apapun selain kenangan yang mengabu. Tidak ada lagi kita, tidak ada lagi aku, kamu dan cerita.
Semua sudah tertata sebagaimana aku yang sudah sembuh, dan kau yang sudah hilang.
Sekarang kita sudah berjalan digaris masing-masing, garis yang persis sama seperti sebelum kita bertemu dulu.
Kita sudah tiba pada tempat dimana kita tidak lagi melihat masa depan dari sisi yang kita impikan saja, melainkan menerima ketika kita harus melihat semua dari sisi yang kita bisa.
Kita harus merelakan mimpi-mimpi kita yang dulu pernah kita rangkai sebelumnya. Hapus mimpi kita yang dulu, lalu ukir kembali dengan pasangan kita yang baru, kamu dengan dia, sedangkan aku dengannya.
Semoga perpisahan kita ini menjadi sebuah pelajaran kepada aku, kamu, ataupun mereka yang sama kisahnya dengan kita.
Semoga kita akan terbiasa dengan pilihan kita masing-masing, saling dewasa satu sama lain, dan yang terpenting semoga bahagia selalu menyertai aku dan kamu.
Salam hangat dari masa lalumu.
Note;
Foto diatas adalah peninggalan yang ia berikan, berupa foto kita yang masih berbahagia dimasa lampau, lalu dibelakangnya terdapat kalimat "Jangan lupa untuk terus bahagia."Ia memberi foto itu ketika aku berkunjung terakhir kerumahnya, dan aku menghargai waktu terakhir itu untuk menarik hidungnya. Aku berkata kepadanya dalam perbincangan terakhir 4mata, "Jaga pria itu, jangan beri orang ketiga masuk ke hubungan kalian, cukup aku yang kau buka."
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA CERITAKU YANG USANG INI, KUHARAP KALIAN SEMUA BISA MENJADIKAN SEBUAH PELAJARAN DALAM ARTI MENCINTAI DAN DICINTAI. PERTAHANKAN APA YANG PANTAS UNTUK DIPERTAHANKAN, DAN LEPAS APA YANG PANTAS UNTUK DILEPASKAN. DALAM SUATU HUBUNGAN SALING MENCINTAI, BUKAN SALAH SATU MENCINTAI. CERITANYA SUDAH TAMAT. AKU MEMFOKUSKAN MELANJUTKAN CERITA SELANJUTNYA ADMIRATEUR.
JANGAN LUPA VOTE YA
![](https://img.wattpad.com/cover/147926448-288-k807847.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dari Keterpurukan
PoetryBangkit dari masa lalu yang menghantui pikiran, dan kenangan. Fase dimana dari awal saya terpuruk menjadi bahagia seperti sekarang. Semua tergantung masing-masing orang. Ingin bertahan tetapi disakiti atau melepaskan Demi kebahagiannya. Tuhan tidak...