Masih ingat aku?

199 4 1
                                    

Masihkah ingat aku? Iya, aku. Yang dulu sempat kamu bangga-banggakan (dulu).

Indah ya dulu, sebelum ada kata pisah terucap dan sebelum ada orang ketiga diantara kita, bahagia selalu menaungi kita.

Hanya saja jika salah satu diantara kita dulu tidak ada yang tergoyah kan karna orang ketiga, mungkin kita (masih) tertawa bersama.

Terkesan egois, jika aku yang selalu menyalahkan mu atas kepergian ini?  Lebih baik aku saja yang salah, mungkin aku yang kurang selalu ada untuk  kamu, kurang perhatian, dan mungkin memang kita hanya sementara?

K-i-t-a, 4 kata yang memiliki beribu2 ataupun jutaan kenangan yang banyak menganduk tawa, senang, maupun sedih. Itu yang paling sulit dilupakan, dan aku benci untuk mengenang.

Kamu tangguh, sementara aku lemah. Setelah K-i-t-a sudah tidak ada makna, kau sudah memiliki cerita lain. Hebat, sementara aku si pecundang yang tak mau mencari penggantimu, yang lebih ingin menyembuhkan luka, demi menghilangkan duka, lalu menyambut bahagia.

Ayolah, aku ingin seperti biasa lagi. Bercanda - tertawa - bahagia, sesimpel itu. Kenapa itu sangat sulit?

Bangkit Dari KeterpurukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang