Dari awal. Aku mengira aku tidak perlu patah hati lagi,
Aku kira kau adalah rumah terakhir.
Setelah apapun aku dengan sikapmu,
Aku mencoba mengerti dan berharap kau pun begitu.
Aku selalu berharap sebesar apapun masalah, kita hadapin bersama-sama.
Tapi kemarin kau akhirnya keluar dari rumahku,
Dan kau bilang kau ingin sendiri dulu.
Aku tidak tahu apakah kau akan kembali,
Atau merantau pergi.
Yang jelas bila memang kemarin adalah hari terakhir aku bisa menggenggam mu, aku ingin menitipkan salam kepada keluargamu,
Karena aku sangat menyayangi mereka seperti aku menyayangimu.
Dan apapun keputusanmu, tidak perlu mengkhawatirkan perasaanku.
Karena kalau kau bahagia,
Akupun ikut merasakan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dari Keterpurukan
PoetryBangkit dari masa lalu yang menghantui pikiran, dan kenangan. Fase dimana dari awal saya terpuruk menjadi bahagia seperti sekarang. Semua tergantung masing-masing orang. Ingin bertahan tetapi disakiti atau melepaskan Demi kebahagiannya. Tuhan tidak...
