Jika kau sedih, bersandarlah. Dipundakku sebab kau akan nyaman disana.
Jika kau sedih, kuhibur kau. Karna jika kau terlalu larut dalam kesedihan, aku ingin melihat kau tersenyum. Meski aku harus mengorbankan wajah-wajah lucuku.
Jika kau sedih, aku pendengar yang baik. Aku akan mendengarkan semuanya, akan kuberi saran-saran terbaik.
Tenang saja, aku sudah tidak ada rasa sama sekali denganmu. Aku sudah mengikhlaskan kepergian mu. Aku justru akan bahagia, sangat bahagia jika temanku ini berbahagia dengannya.
Aku menyayangimu sebagai teman.
Jadi, jika kita berbincang. Jangan ada rasa canggung lagi. Lakukan seperti biasa, canda dan tertawa. Aku hanya ingin kau merasa bahagia, jika kau tau aku sudah bersama seseorang.
Percayalah, aku harus menghabiskan waktu untuk menunggu mu kembali, menghapus luka yang kau berikan, dan yang terpenting mengikhlaskan mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dari Keterpurukan
PoésieBangkit dari masa lalu yang menghantui pikiran, dan kenangan. Fase dimana dari awal saya terpuruk menjadi bahagia seperti sekarang. Semua tergantung masing-masing orang. Ingin bertahan tetapi disakiti atau melepaskan Demi kebahagiannya. Tuhan tidak...
