Ketika kamu pergi, entah kenapa air mata tidak pernah mengalir sampai sekarang. Lebih tepatnya kepergianmu pantas untuk ditertawakan. Untuk apa dirayakan dengan kesedihan? Tidak pantas sama sekali.
Terkecuali, perpisahan dilakukan oleh dua orang bukan sepihak. Apa karna aku terlalu baik untukmu? Mengetahui kau sedang berbohong pun aku tau, namun lebih baik bungkam. Karna sedari dulu, aku hanya ingin kata kita harus tetap baik-baik saja. Padahal, hubungan saat itu sedang dalam krisis. Aku yang cape dengan sikapmu yang egois itu, dan kamu dengan senang hati memainkan dua hati pria.
Berpisah dengan terus terang lebih baik, dibanding harus berbohong untuk mengelabui pasangan...
Mari kita tertawakan sandiwaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dari Keterpurukan
PoesiaBangkit dari masa lalu yang menghantui pikiran, dan kenangan. Fase dimana dari awal saya terpuruk menjadi bahagia seperti sekarang. Semua tergantung masing-masing orang. Ingin bertahan tetapi disakiti atau melepaskan Demi kebahagiannya. Tuhan tidak...