Kukira setelah kuberikan kesempatan kedua, kamu bakal merubah sikapmu. Ternyata sama saja, ketika kau berbohong, aku sudah tau kau selalu dengannya. Kenapa kau jalani hubungan selama ini. Jika akhirnya ditengah jalan kau pergi.
Ketika kau berkomitmen. Bodohnya aku terlalu percaya, bodohnya aku terlalu tulus, bodohnya aku terlalu lugu. Kenyataan yang pahit, sepahit kopi yang kuminum malam kemarin.
Kamu terlalu mudah sayang sama orang, dan aku terlalu mudah percaya bahwa hubungan kita baik-baik saja. Jaga dirimu, cintai dia walaupun sangat pecundang merebut mu dariku.
***
Kamu baik,
tapi kamu mudah terpengaruh omongan dia.***
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit Dari Keterpurukan
ПоэзияBangkit dari masa lalu yang menghantui pikiran, dan kenangan. Fase dimana dari awal saya terpuruk menjadi bahagia seperti sekarang. Semua tergantung masing-masing orang. Ingin bertahan tetapi disakiti atau melepaskan Demi kebahagiannya. Tuhan tidak...