"Tetaplah tersenyum walaupun ada orang yang menyakitimu. Jangan marah apalagi sedih. Karena dukamu adalah dukaku. Lantas biar aku yang menggantikan dukamu dan kamu menggantikan sukaku. Dengan begitu kamu hanya bisa tersenyum saja, tanpa pernah merasakan sakit."
***
Di sinilah Nada sekarang. Di depan pintu ruang BK, menunggu Ito mengetuk pintu itu. Kemudian tak lama setelahnya terdengar suara parau Bu Ratna menyuruh mereka berdua masuk.
"Nada, Ito silahkan duduk!" perintah Bu Ratna dengan senyum merekah.
Nada mengernyitkan mata memandang Ito. Sedangkan Ito mengangkat kedua alisnya.
Saat keduanya memposisikan diri di kursi mereka, bersamaan itu Bu Ratna mengeluarkan sesuatu dari dalam laci.
"Maaf ya Ito dan Nada, ibu kemarin lupa kalau Bu Dinda ternyata masih ada diklat jadi kemarin kalian pasti bingung nyari Bu Dinda," jelasnya.
Lantas Nada tersenyum dalam hati, kenapa harus bingung, kemarin kan ia dan Ito tidak mencari Bu Dinda sama sekali.
"Seperti yang kemarin ibu sudah bilang, mulai hari ini kalian hanya akan difokuskan untuk berlatih drama saja, dan selamat Nada kamu menjadi Ratna!" seru Bu Ratna senang sembari memberikan sebuah tumpukan kertas pada Nada dan Ito masing-masing.
Nada membelalakan mata, "Ratna?" gumamnya tanpa sadar.
"Iya Ratna, coba kamu baca judulnya!" perintah Bu Ratna.
Nada mulai mengeja tulisan judul cerita yang tercetak besar di halaman paling depan.
"Galih dan Ratna," titahnya hati-hati. Dan Ito mengembangkan senyum melihat ekspresi cengo Nada ketika membaca.
Setelahnya, Bu Ratna menyuruh Ito dan Nada untuk berlatih di aula.
"Ya sudah, sekarang kalian sudah bisa mulai latihan bersama Bu Sukesih di aula!"
Nada dan Ito segera bergegas keluar ruangan. Nada berjalan lebih dulu menuju aula, sedangkan Ito membuntuti dari belakang.
"Eh, kalian berdua, ayo duduk di sini!" seru Bu Sukesih kala melihat Ito dan Nada sudah memasuki aula.
Langsung saja mereka berdua menempatkan diri di kursi yang sudah di siapkan oleh Bu Sukesih.
"Sepertinya ibu tidak perlu lagi ya menjelaskan untuk apa kalian berdua di suruh kesini, karena pasti Bu Ratna sudah menjelaskan panjang lebar ke kalian," jelasnya.
"Kalau begitu kita sudah bisa mulai latihan kan sekarang?" tanyanya dan dibalas anggukan oleh mereka berdua.
"Karena ini drama musikal, dan kalian akan berduet nantinya, coba sekarang kita mulai latihan vokal dulu," ucapnya lalu Bu Sukesih mulai membuka lembar naskah.
"Jadi lagu pertama yang akan kalian nyanyikan adalah 'pelangi di matamu' dari Jamrud, kalian hapal kan liriknya?" tanya Bu Sukesih mendelik.
"Kalau saya hapal Bu, cuman kalau dia gak tahu?" jawab Ito sambil melirik Nada mencibir.
Nada mengerucutkan bibirnya. "Hapal kok bu," balasnya telak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lagu untuk Nada [COMPLETED]
Teen Fiction[Hanya sebatas cerita remaja.] SELESAI (25-07-18) Beautiful cover from @J_eliza_L Ito hanya Ito dan Nada hanya Nada, cerita ini bukan untuk diinspirasi dan dicopas. "Jangan bermain api jika tidak ingin tersulut panasnya To, jangan katakan cinta kala...