Menjadi couple terfavorit di SMA Binus bukanlah hal yang sulit bagi Ito dan Nada. Nada tidak suka itu, tetapi Ito suka. Cowok ganteng dengan sifat cengengesannya itu beranggapan, jika dengan terpublishnya hubungan mereka maka semua orang akan tahu jika Nada hanya milik Ito. Milik Ito. Dan pastinya laki-laki lain tidak ada yang berani mengganggu Nada. Karena Ito tidak suka, apa yang menjadi miliknya diganggu-ganggu.
Angin berhembus sepoi-sepoi. Burung-burung bebas mengepakkan sayapnya. Dan langit terlihat biru cerah dengan awan-awan yang menggantung.
Nada dan Ito tengah berada di rooftop sekolah. Entah apa yang mereka lakukan, tetapi sedari tadi mereka saling bungkam sambil memandang pemandangan dari atas.
"Ito, sampai sekarang gue masih nggak ngerti, apa sih yang buat lo suka sama gue?" tanya Nada sembari menatap lekat-lekat wajah Ito dari samping.
Cowok itu menyipitkan mata. Entah karena sinar matahari yang mulai terik atau akibat pertanyaan Nada.
"Sama, gue juga gak ngerti," balas Ito polos, membalas tatapan mata Nada.
"Oh," ujar Nada singkat, merasa kecewa dengan apa yang barusan dia dengar.
"Iya."
"Ito rese ih, gue tanya bener-bener juga," amuk Nada dengan suara kesal.
"Ya ampun sayang, aku juga bener-bener gak ngerti kenapa bisa suka sama kamu," ujar Ito lembut menatap Nada dengan hangat. Berbeda dengan Nada yang membelalakan matanya. Membuat Ito yakin seratus persen, sebentar lagi emosi Nada pasti meluap.
"Yang perlu kamu tahu Nada, cinta aku ke kamu itu nggak butuh alasan. Aku cinta kamu, ya karena itu kamu, bukan karena cantiknya kamu, suara kamu, atau bloonnya kamu."
Tadinya Nada sudah hampir meleleh, tetapi karena kata yang Ito ucapkan terakhir, membuat wajah Nada jadi masam.
"Aku cuma bercanda sayang, jangan ngambek dong, nanti aku sedih lagi," tungkas Ito sembari mencubit pipi Nada gemas.
"Ito, tapi gue ngrasa gue belum bisa jadi pacar yang baik buat lo. Gue masih suka mentingin ego gue sendiri, gue suka galak sama lo, gue sering nyusahin lo-"
"Selama itu masih lo, nggak ada masalah buat gue Nad. Lo nggak perlu menjadi seseorang yang sempurna, lo cukup menjadi Nada yang menyempurnakan hidup gue."
Nada tidak tahu. Ucapan Ito mampu membuat dadanya sesak. Sebegitu tuluskah Ito?
"Terima kasih To, udah jadi laki-laki yang baik. Makasih udah hadir dalam hidup gue. Gue cuma mau lo tahu, kalau gue cinta banget sama lo. Gue sayang sama lo. Tapi gue takut lo bosen sama gue. Lo bosen sama sikap gue dan pergi-"
"Gue nggak akan pernah bosen sama lo Nada. Karena yang ada elo lagi yang bosen gue gombalin tiap hari," balas Ito teduh sambil tertawa hambar.
Nada memeluk Ito erat. Dia pikir, dia lah wanita paling beruntung di dunia ini.
"Bersyukurlah aku punya pacar kaya Ito," ujar Nada membuat Ito tersenyum.
"Iya dong, mbak nya harus banyak-banyak bersyukur punya pacar ganteng gini," tungkas Ito percaya diri.
Nada melepaskan pelukannya. Lalu menatap mata Ito dalam.
"Tapi To, apa kita bisa sama-sama terus? Kalau kita berpisah-"
"Syukuri apa yang kamu miliki saat ini Nad. Nggak perlu kamu cari tahu apa yang akan terjadi ke depannya karena itu rencana Tuhan. Kamu hanya perlu percaya, bahwa apa yang ditakdirkan Tuhan untuk kita pasti itu jauh lebih baik dan lebih indah dari apa yang kamu bayangkan."
"Termasuk perpisahan?"
"Yang bertemu pasti berpisah Nad, yang penting selagi kita masih ditakdirkan bersama, kita ciptakan sejuta kenangan tentang Ito dan Nada."
"I love you more Ito, and I hope god will not make you away from me."
#DiaryuntukIto
Yang di mulmed itu siapa??
KAMU SEDANG MEMBACA
Lagu untuk Nada [COMPLETED]
Teen Fiction[Hanya sebatas cerita remaja.] SELESAI (25-07-18) Beautiful cover from @J_eliza_L Ito hanya Ito dan Nada hanya Nada, cerita ini bukan untuk diinspirasi dan dicopas. "Jangan bermain api jika tidak ingin tersulut panasnya To, jangan katakan cinta kala...