45. Drama Manis (1)

1.3K 87 0
                                    

ps : Mungkin, ini bakal jadi part favorite aku kali ya. Jangan lupa vote dan komen.
Kalau pengen ngutip quotes, jangan lupa kasih nama judul bukunya ya.

Ini hasil dari pemikiran sendiri, dan jangan bingung sama dramanya ya. Itu aku emang buatnya cerita fantasy, cuma nama pemainnya 'Galih dan Ratna'. Intinya selamat membaca semua.

1 Part tapi aku buat jadi 2 bagian.

***

"Mungkin hatiku kuat mencintaimu selamanya. Namun, ragaku tak akan kuat mendampingimu selamanya."

***

Senin, 11 Januari, tepat dihari ini SMA Merah Putih merayakan ulang tahun yang ke-45. Berarti tepat dihari ini juga, Nada akan tampil sebagai Ratna di hadapan semua warga sekolah.

Geladi bersih telah diadakan seharian penuh kemarin. Bersamaan dengan itu aula pertunjukan dihias indah oleh para anggota OSIS.

Acara hari ini tidak banyak, hanya tiup lilin serta potong kue bersama ketua yayasan, penampilan dari para juara lomba dalam kegiatan ekskul seperti tari, karate, cheerleader, dan lainnya, dan satu lagi yaitu penampilan khusus drama musikal berjudul 'Galih dan Ratna' yang akan diperankan oleh Ito dan Nada.

Acara dimulai pada pukul 8. Dibuka oleh sambutan orang-orang penting di sekolah. Siapa lagi jika bukan Pak Hendra selaku kepala sekolah, dan Pak Naratama selaku ketua yayasan.

Waktu terus berjalan hingga tepat kurang setengah jam lagi, Nada akan tampil bermain drama. Di backstage, gadis itu membenamkan wajahnya dengan kedua tangan pada meja rias. Ia resah. Sebab, kemarin saja saat geladi resik, ia harus dipancing Ito agar hapal naskahnya.

Nada tidak membayangkan akan jadi apa drama itu nanti. Walaupun semalam tadi ia telah mati-matian menghapalkan dialognya, tapi tetap saja itu tidak menutup kemungkinan ia akan lupa nantinya. Apalagi waktu di panggung ia akan ditonton oleh ratusan orang.

Nada masih pada posisinya sebelum kedatangan Ito membuatnya mendongakkan kepala.

"Ito kebiasaan deh ngagetin mulu," ujar Nada cemberut sebab Ito tiba-tiba menepuk bahunya.

"Iya sori, lagian lo kenapa? lagi sakit? kok mukanya lesu banget?" tanya Ito sembari duduk di kursi sebelah Nada.

"Gue lagi demam," jawab Nada enteng membuat Ito refleks memasang wajah khawatirnya. "Demam panggung," lanjutnya lagi membuat Ito berganti memijit pelipisnya.

"Dulu kan lo udah pernah tampil di depan orang banyak Nad, masa masih juga demam panggung?"

"Sebenernya gue masih gak yakin hapal naskahnya To, gue takut waktu di panggung nanti gue lupa terus malah bikin dramanya ancur!" ungkap Nada risau.

Ito merengkuh wajah Nada dengan kedua tangannya. Ia menatap manik mata hazel itu dengan teduh.

"Percaya gue Nad lo pasti bisa!" yakin Ito. Saat Nada ingin membalas menatap mata Ito, suara pemandu acara malah menggagalkannya.

Si pemandu mengumumkan jika ini adalah saatnya penampilan drama 'Galih dan Ratna'. Nada langsung tercengang. Lantas Ito sergap menyuruh Nada untuk menatapnya.

"Ketika lo ngrasa gugup ataupun takut, lo tinggal tatap mata gue oke?" ujar Ito hangat. Dan Nada langsung mengangguk kecil.

Lagu untuk Nada [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang