.
.
.
Dara dan Jiyong sama sama mengerang merasakan pelepasan mereka yang kesekian kalinya. Nafas keduanya memburu. Jiyong ambruk diatas Dara."Kau lelah babe?." Tanya Jiyong serak.
Dara hanya menggumam karena tenaganya benar benar terkuras.
"Mian.." Ucap jiyong yang kemudian mengecup puncak dada dara.
"Ji.. sudah.." Rengek Dara.
Jiyong tersenyum. Ia berpindah kesamping dara yang otomatis membuat dibawah sana terlepas.
"Tidurlah.. Jalja.." Bisik jiyong dengan meninggalkan kecupan di dahi, mata, hidup, kedua pipi dara, dan pastinya bibir manis dara.
.
.
.Belum satu jam mereka menutup mata, suara dering ponsel Jiyong mengusik kedua insan yang tengah tidur dengan berpelukan tanpa sehelai benang pun itu.
"Enng... berisik.." Rengek Dara yang semakin mengeratkan pelukannya.
"ssstt... lanjutkan tidurmu.." Bisik Jiyong sambil mengusap usap punggung telanjang Dara dan mengecupi puncak kepala Dara.
Saat Dara mulai terlelap lagi, Jiyongpun mau tidak mau sedikit merenggangkan pelukan mereka untuk mengambil ponselnya.
Bingu Top Hyung Calling...
"Yoeboseyo?. Ada apa hyung." Ucap Jiyong dengan serak.
"Kau baik baik saja?." Tanya top disana.
"Mwo?. maksudnya?."
Jiyong melepas pelukan Dara dan duduk menyender di dashboard ranjang. Namun Dara mendekat dan memeluk erat pinggang Jiyong. Jiyongpun melanjutkan kegiatannya mengusap usap punggung Dara.
"Berita kecelakaanmu heboh di situs portal Kwon Jiyong."
"Ahh.. itu.. aku baik baik saja hyung. Jangan khawatir."
"Sungguh?."
"Emm.. sungguh.. aku sedang dengan dokterku sekarang." Ucap Jiyong dengan menatap istrinya.
"Dokter sungguhan apa dokter dokteran Kwon?."
"You know who's my doctor hyung kekeke.."
"Aku tau.. aku tau... kau benar baik baik saja kan?."
"Ne.. hanya luka kecil."
"Hah.. dalam satu waktu berlangsung berita besar. Berita baik dan berita buruk."
"Berita buruk?. Ada apa hyung?. Ada masalah?."
"Jiiiii.... Siapa?. " Rengek Dara pada Jiyong.
"Top hyung sayang.."
"Wanitamu bangun?." Tanya Top.
"Emm... Dia bersandar padaku sekarang."
"Kalian pasti habis melakukan hal yang "iya-iya.". Benarkan?."
"Begitulah cara dokterku dalam menyembuhkanku." Jawab Jiyong dengan seringaian jahilnya.
"Awas noona hamil lagi Kwon.."
"Biar saja hamil hyung.. aku suka kalau Dara hamil lagi.. Dara lebih agresif saat hamil."
Bukk~
Dara memukul wajah Jiyong dengan bantal.
"MESUUUUMM...."
Jiyong dan Top yang mendengar teriakan Dara tertawa terpingkal pingkal.