Part 84

1.1K 101 11
                                        


Dara memandangi lelakinya yang masih terlelap dengan wajah damainya. Mereka berpelukan dengan tubuh benar benar polos tanpa memakai apapun di dalamnya. Tentu kalian tau kan kenapa mereka begitu? 😁. Mereka bebas terlambat bangun karena baby Jisoo kemarin dibawa oleh eomma park menginap di Busan selama tiga hari.

"Ji, bangun.. sudah siang."

"........" Jiyong tidak bergeming. Hanya suara dengkuran halus yang terdengar.

"Sayang... Bangun.." Kali ini Dara sambil mencubit bibir nakal Jiyong yang sudah membuat begitu banyak tanda tubuhnya.

"Eungg .. aku lelah. Nanti saja." Gumam Jiyong yang masih menutup mata dan merapatkan pelukannya dengan Dara.

"Tapi sudah siang Ji.. Kau tidak ada jadwal?."

"Kosong.."

"Kalau begitu lepaskan dulu pelukanmu dan punyamu yang ada dibawah sana."

"Biarkan little Kwon menghangatkan diri di sarangnya dulu babe.." Jawab Jiyong yang masih menutup matanya.

Dara diam. Baiklah. Ia akan menikmati pelukan hangat Jiyong dulu.

"Eeunggh.. Jiyong. Jangan digerakkan." Ucap Dara kesal karena merasa yang dibawah sana bergerak.

"Enak babe.. hehe.." Kali ini Jiyong menjawab dengan mata yang terbuka sayu karena masih mengantuk.

"Kau enak, aku remuk."

"Kita sama sama enak. Buktinya semalam kau-"

Dara membungkam bibir suami mesum nya itu dengan tangan halusnya.

"Dasar mesum !!."

"Kalau aku tidak mesum, Jisoo belum ada disini sayang.." Ucap Jiyong saat Dara sudah melepas bekapannya. Dan. Yang membuat Dara semakin kesal, Jiyong berucap seperti itu dengan menghentakkan miliknya dengan keras dan membuat Dara memekik kaget.

"Jiiiii... Aku lelah.." Rengek Dara.

"Sekali lagi ya?."

"No."

"Yes."

"No Jiiiii... Aku lelah."

"Sekali saja. Setelah itu kita mandi."

"Tapi-"

"Ahhh... Aku haus. Tenggorokanku kering rasanya." Potong Jiyong.

"Ya minum."

"Jelaslah sayang kalau haus itu minum, kalau lapar ya makan."

"Suamiku sangat pintar."

Dara meraih segelas air yang ada di nakas samping ranjangnya.

"Ini.. minum dulu."

"Aku mau minum yang lain."

"Kau mau minum apa?."

"Susu."

"Susu?  Kalau begitu lepaskan dulu."

"Kenapa dilepaskan?."

"Katanya mau minum susu. Biar aku buatkan."

"Kenapa dibuatkan?. Kan sudah ada."

"Huh?."

"Susumu.. hehe." Jiyong meringis tanpa Dosa.

"😑... Iiiiiiihhh Dasar suami mesum... Akkkhh.. Jiyong."

Jiyong tanpa Abah Abah memulai kembali permainan menyenangkan mereka.

.
.
.

Saat ini mereka tengah sarapan. Oh tidak. Makan siang lebih tepatnya. Karena jam sudah menunjukkan setengah 1 siang. Jiyong benar benar menggempur Dara dari semalam.

The Best Choice EverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang